Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Ditikam Botol Pecah hingga Tewas demi Lindungi Sang Pacar

Kompas.com - 27/11/2020, 08:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber The Sun

MELBOURNE, KOMPAS.com – Seorang pria diduga ditikam sampai tewas dengan botol pecah ketika melindungi pacarnya dari serangan anggota geng.

Pria bernama Carpenter Cam Smith (26) tersebut ditikam saat melawan empat orang ketika hendak membeli piza di pinggiran Melbourne, Australia, kata polisi.

Peristiwa tersebut disaksikan oleh beberapa saksi mata pada Rabu (25/11/2020) sore waktu setempat sebagaimana dilansir dari The Sun.

Polisi lantas datang ke tempat kejadan perkara dan melihat korban dalam keadaan kritis pada Rabu sebelum pukul 19.00 waktu setempat.

Baca juga: Sidang Pembunuhan Jamal Khashoggi Dilanjutkan Tanpa Dihadiri 20 Tersangka

Tim paramedis lalu tiba dan berjuang ntuk menyelamatkan Cam Smith.

Setelah melakukan resusitasi jantung dan paru (CPR) selama setidaknya 10 menit, nyawa Cam Smith tidak tertolong.

Setelah kejadian itu, petugas mengatakan seorang laki-laki berusia 17 tahun dari dekat Frankston telah ditangkap.

Sementara itu, dua pria dan seorang wanita juga diburu oleh polisi sehubungan dengan serangan brutal itu.

Baca juga: Seorang Kakek yang Sakit Parah Ungkap Rahasia Pembunuhan 25 Tahun Silam

Ayah Cam Smith, Mike Smith, mengatakan kepada jaringan berita lokal 3AW, bahwa pacar putranya diduga dilecehkan oleh tiga pria dan seorang wanita ketika hendak membeli makanan.

"Dia (Cam Smith) melindungi pacarnya dan dia ditikam di jantung dengan sebuah botol pecah dalam pertarungan itu. Dia tidak akan pernah mundur kepada siapa pun. Dia akan membela siapa pun,” kata Mike Smith.

Mike Smith mengatakan putranya merupakan seroang atlet lari jarak jauh yang berbakat. Cam Smith pernah berkompetisi dalam kompetisi lari Kejuaraan Lintas Australia.

Dia menambahkan Cam Smith memiliki mimpi yang besar dan ingin berkeluarga. Namun rencana itu kini telah pupus.

Baca juga: Tolak Tuduhan Trump dalam Pemilu, Anggota Partai Republik Ini Dapat Ancaman Pembunuhan

Kakak perempuan Cam Smith, Chantelle dan Taylah, mengungkapkan kesedihannya yang mendalam dalam wawancara mereka dengan 9News.

"Dia adalah saudara terbaik bagi kami berdua. Dia selalu memperhatikan kami, dia sangat perhatian dan menawan," kata Chantelle.

Sementara itu, Taylah mengatakan akan terus merindukan saudaranya itu.

Tim detektif pembunuhan menghabiskan Rabu malam waktu setempat untuk menjelajahi tempat kejadian perkara dan mencoba mengumpulkan informasi.

Baca juga: Perawat Ini Didakwa Lakukan Pembunuhan terhadap 8 Bayi di Rumah Sakit

Komisaris Kepala Kepolisian Victoria Shane Patton, pada Kamis (26/11/2020) mengatakan petugas tidak akan melewatkan deatail informasi apa pun dalam mengidentifikasi para tersangka.

“Kami akan mengidentifikasi para pelanggar ini, tidak ada keraguan tentang itu. Mereka lebih baik segera menyerahkan diri karena kami tidak akan membutuhkan waktu lama untuk meringkusnya,” kata Patton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com