Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Yakin Temukan Rumah Masa Kecil Yesus di Nazareth

Kompas.com - 24/11/2020, 14:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NAZARETH, KOMPAS.com - Seorang arkeolog kenamaan Inggris dengan yakin menyatakan, dia menemukan situs kuno di Nazareth yang diyakini rumah masa kecil Yesus Kristus.

Bangunan yang berdasarkan pemeriksaan berasal dari abad pertama itu kini dilaporkan menjadi rumah bagi Biara Sisters of Nazareth.

Pada abad ke-19, situs itu dipercaya sebagai lokasi di mana Yesus Kristus menghabiskan masa kecilnya bersama dengan Maria dan Yusuf.

Baca juga: Mahkota Duri yang Dipakai Yesus Diselamatkan dari Kebakaran Gereja Notre Dame

Namun, teori tersebut kemudian mulai mendapat bantahan pada media 1930-an, dan sejak saat itu tidak dibahas selama puluhan tahun.

Tetapi Ken Dark, profesor bidang arkeologi dan sejarah di Universitas Reading, Inggris, meyakininya setelah menghabiskan 14 tahun studi dan penelitian.

Dia menjelaskan keyakinan itu didapat setelah memeriksa bongkahan batu besar yang kelihatan utuh, termasuk yang mirip dengan tangga.

Dilansir Russian Today Senin (23/11/2020), berdasarkan pemeriksaan itu dia menduga pada abad pertama terdapat ruang keluarga dan penyimpanan, termasuk atap.

Profesor Dark menemukan bahwa orang-orang di sekitar kawasan itu yakin, situs tersebut adalah rumah Yesus menghabiskan masa kecilnya.

Investigasi yang dilakukan si arkeolog terhadap bangunan dua lantai itu mengungkapkan, gedungnya dibuat dengan begitu detil dan ahli.

Baca juga: Turki Berencana Tutup Gambar Yesus dan Bunda Maria di Hagia Sophia Pakai Teknologi Khusus

Dark menjelaskan orang yang membuat mempunyai pemahaman akan bebatuan yang bagus. Kemampuan yang dipunyai oleh seorang tekton.

Tekton adalah deskripsi profesi Yusuf berdasarkan injil berbahasa Yunani, yang berarti dia tak hanya piawai mengolah kayu, tapi juga mahir membuat bangunan dari batu.

Penelitiannya juga menemukan bahwa sebuah gereja kuno yang dihiasi dengan mosaik ditemukan di samping sisa rumah, di mana bangunan itu didirikan pada abad keempat.

Sekitar satu abad kemudian, sebuah gereja dibangun di atas rumah dan gereja sebelumnya, dan menjadi tempat ibadah terbesar Nazareth pada saat itu.

Gereja ini dihias secara rumit dengan marmer, mosaik, dan persis dengan deskripsi yang muncul pada abad ketujuh silam.

Baca juga: Gambar Yesus di Hagia Sophia Hanya Ditutup saat Shalat

berdasarkan deskripsi itu, dikatakan bahwa gereja Bizantium besar berdiri di atas rumah Yesus dan menjadi lokasi ziarah yang penting.

Penyelidikan tersebut dituangkan oleh Profesor Dark dalam bukunya yang berjudul The Sisters of Nazareth Convent: A Roman-Period, Byzantine and Crusader Site in Central Nazareth.

Dalam bukunya, Dark menyelidiki kemungkinan bentuk maupun sejarah bangunan abad pertama yang coba dihidupkan sekitar 300 tahun setelahnya.

"Kesimpulan saya berdasarkan bukti antropologi dan studi mengenai tradisi lisan, sama sekali tidak ada alasan untuk tak meyakini bangunan itu (adalah rumah masa kecil Yesus)," jelasnya.

Baca juga: Temukan Lukisan Sengsara Yesus di Dapur Seharga Rp 373 Miliar, Wanita di Perancis Jadi Jutawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com