Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Berlarut-larut, Transisi dari Trump ke Biden Akhirnya Segera Dimulai

Kompas.com - 24/11/2020, 08:37 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Administrasi Layanan Umum Amerika Serikat (GSA) pada Senin (23/11/2020) akhirnya memastikan bahwa Presiden terpilih Joe Biden adalah pemenang pemilu AS.

Hal itu menandakan bahwa proses transisi kekuasaan dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump ke Biden bakal segera dimulai.

Keputusan itu juga memungkinkan Biden untuk segera berkoordinasi dengan badan-badan federal AS sebelum Biden benar-benar dilantik menjadi presiden AS pada 20 Januari 2021.

Trump, mentwit bahwa dia mengarahkan timnya untuk bekerja sama dalam transisi tetapi terus bersumpah untuk terus berjuang menantang hasil pemilu AS di jalur hukum.

Kepala GSA, Emily Murphy, mengatakan keputusan tersebut diambil setelah upaya Trump untuk mengajukan gugatan terhadap hasil penghitungan suara di seluruh negara bagian gagal sebagaimana dilansir dari TVNZ.

Baca juga: Biden Umumkan Kabinet Baru, Ganti Menlu AS dan Tunjuk Orang-orang Obama

Negara bagian Michigan pada Senin mencatat kemenangan Biden dalam pemilu AS. Sementara itu Pennsylvania menolak gugatan Tim Kampanye Trump yang menolak kemenangan Biden di negara bagian itu.

Direktur Eksekutif Tim Transisi Biden, Yohannes Abraham, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan GSA tersebut adalah langkah yang diperlukan untuk memulai mengatasi tantangan yang dihadapi rakyat AS.

Selain itu, keputusan GSA tersebut juga merupakan langkah awal untuk mengendalikan pandemi dan perekonomian AS.

"Di hari-hari mendatang, pejabat transisi akan mulai bertemu dengan pejabat federal untuk membahas tanggapan pandemi, melakukan perhitungan penuh tentang kepentingan keamanan nasional kita, dan mendapatkan pemahaman lengkap tentang upaya pemerintahan Trump yang membolongi badan-badan pemerintah,” kata Abraham.

Murphy sendiri merupakan pejabat yang ditunjuk Trump untuk mengepalai GSA. Sebelum mengambil keputusan untuk memulai proses transisi, Murphy telah menghadapi banyak kritik.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Putin Belum Ucapkan Selamat kepada Joe Biden

Pasalnya, dia dinilai gagal memulai proses transisi dengan cepat sehingga mencegah tim Biden untuk mulai bekerja dengan para pejabat AS dan merealisasikan rencana pemerintahannya, termasuk di bidang keamanan nasional dan kesehatan masyarakat.

Melalu surat yang ditujukan kepada Biden, Murphy mengakui bahwa dia mengambil setiap keputusan secara independen.

“Saya tidak pernah secara langsung atau tidak langsung ditekan oleh pejabat eksekutif mana pun - termasuk mereka yang bekerja di Gedung Putih atau GSA - sehubungan dengan substansi atau waktu keputusan saya," tulis Murphy.

Setelah surat tersebut dipublikasikan, tak lama setelah itu Trump menulis di Twitter bahwa pihaknya akan terus berjuang di jalur hukum dan meyakini bakal menang.

“Demi kepentingan terbaik negara kita, saya merekomendasikan agar Emily dan timnya melakukan apa yang perlu dilakukan berkenaan dengan protokol awal, dan telah memberi tahu tim saya untuk melakukan hal yang sama," tulis Trump di Twitter.

Baca juga: Selasa Besok Joe Biden Akan Umumkan Susunan Kabinetnya

Tekanan telah meningkat pada Murphy ketika semakin banyak anggota Partai Republik, pakar keamanan nasional, dan para pebisnis mengatakan bahwa proses transisi harus segera dimulai.

Sebelumnya santer diberitakan bahwa GSA menolak menandatangai dokumen pelepasan dana federal yang dialokasikan untuk presiden yang akan datang.

Murphy mengatakan melalui juru bicara GSA Pamela Pennington berdalih pihaknya tidak bisa menandatangani dokumen tersebut karena hasil pemilihan umum belum resmi keluar.

“Suatu kepastian belum dibuat. Administrator akan terus mematuhi dan memenuhi semua persyaratan di bawah hukum,” kata Pennington sebagaimana dilansir The Independent pada 10 November.

Baca juga: Transisi Kepemimpinan dari Trump ke Biden Terancam Alot, GSA Tolak Tanda Tangani Dokumen

Proses transisi seharusnya berubah menjadi sangat cepat setelah GSA menandatangi dokumen pelepasan dana tersebut.

Selain mencairkan dana, dokumen transisi yang ditandatangani GSA juga berfungsi bagi tim presiden yang akan datang dapat memperoleh buku pengarahan, memanfaatkan dana, dan mengirim perwakilan untuk mengunjungi lembaga pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com