Puluhan ribu orang harus mengungsi ke Sudan, di mana ada roket yang menghantam Eritrea. Memunculkan ketakutan konflik ini bisa meluas.
Dalam pernyataan yang dirilis Minggu (22/11/2020), Ahmed menuding pasukan Tigray menghancurkan infrastruktur saat dipukul mundur.
Di antaranya sarana penting yang dihancurkan oleh TPLF mencakup bandara di kota Axum, sekolah, jembatan, rumah sakit, maupun jalan penting.
PM berusia 44 tahun itu bahkan menentang seruan Uni Afrika untuk menghentikan tembak menembak. Menyebut operasi ini adalah "penegakan hukum" melawan "para pengkhianat".
Baca juga: Kronologi Konflik Etiopia-Tigray: Warga Sipil Dibantai, 25.000 Orang Mengungsi
TPLF mempunyai sejarah di mana mereka memimpin perang yang menumbangkan rezim brutal Derg pada 1991, dan menguasai Etiopia selama tiga dekade hingga Abiy Ahmed menang di 2018.
Sejak saat itu, para pimpinan Tigray mengeluhkan bagaimana mereka diperlakukan secara tidak adil seperti dicopot dari jabatan pemerintahan.
Selain itu, mereka juga dikambinghitamkan atas korupsi yang melanda maupun berbagai krisis yang tengah mendera Etiopia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.