Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkosa dan Kubur Hidup-hidup Korbannya, Pria Ini Disuntik Mati

Kompas.com - 20/11/2020, 19:16 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CNN,NZ Herald

INDIANA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Orlando Hall (49) dihukum mati setelah menculik dan memperkosa seorang gadis dari Texas yang masih berusia 16 tahun sebelum menyiramnya dengan bensin dan menguburnya hidup-hidup.

Pria bernama Hall itu dieksekusi mati pada Kamis (19/11/2020) di penjara federal AS. Dia adalah narapidana kedelapan yang dihukum mati tahun ini setelah hampir 2 dekade penjara itu absen mengeksekusi mati narapidana.

Dilansir dari NZ Herald, Hall dieksekusi dengan suntikan mematikan di kompleks penjara federal di Terre Haute, Indiana, Amerika Serikat (AS).

Hall mengucap terima kasih kepada mereka yang telah mendukungnya selama ini. Dia mengatakan, "Saya baik-baik saja."

Bahkan jelang eksekusi, usai dibacakan tentang pidana yang dijatuhkan kepadanya, Hall mengatakan kepada para pendukungnya, "Jaga diri kalian. Katakan pada anak-anakku, aku mencintai mereka."

Baca juga: Vonis Mati Lewat Zoom, Singapura Dikecam

Eksekusi Hall dilakukan larut malam setelah Mahkamah Agung membantah gugatan hukum di menit terakhir dari pengacara Hall.

Ketika Hall disuntik obat yang mematikan, dia mengangkat kepalanya dan tampak mengernyit sejenak lalu menggerakkan kakinya.

Dia tampak bergumam dengan dirinya sendiri lalu membuka mulutnya lebar-lebar 2 kali, seakan-akan dia sedang menguap.

Tak lama setelah itu, dia berhenti bernapas. Seorang petugas masuk membawa stetoskop untuk memeriksa apakah Hall masih 'bernyawa'.

Orlando Hall pun resmi dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Perkosa 30 Anak, Mantan Staf Save the Children Ini Dihukum Mati di Pakistan

Kejahatan Hall tak terampuni

Hall termasuk di antara lima pria yang dihukum dalam kasus penculikan dan kematian Lisa Rene pada tahun 1994.

Hall dieksekusi mati setelah memperkosa dan mengubur hidup-hidup seorang gadis berusia 16 tahun. 

Melansir CNN, peristiwa mengerikan itu terjadi ketika Hall dan beberapa komplotannya menjalankan perdagangan ganja di Arkansas pada tahun 1994.

Transaksi narkoba yang melibatkan sekitar 4.700 dollar AS itu gagal, membuat Hall dan komplotannya pergi ke Texas, tempat di mana pelaku pencuri uang mereka diyakini berada.

Ketika mereka sampai di suatu rumah yang mereka yakini milik pencuri uang mereka, mereka tidak menemukan orang yang mereka cari.

Baca juga: Didakwa Sebagai Teroris, Sebanyak 21 Orang Dihukum Mati di Irak

Halaman:
Sumber CNN,NZ Herald
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com