BANGKOK, KOMPAS.com - Ribuan aktivis pro-demokrasi di Bangkok, Thailand, pada Rabu (18/11/2020) menghujani kantor polisi dengan cat berwarna cerah.
Thailand terus diguncang demo yang telah berlangsung berbulan-bulan. Demo Thailand menuntut reformasi konstitusional, pemecatan Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha, termasuk perubahan di kerajaan yang selama ini tak tersentuh.
Para pengunjuk rasa di demo Thailand - berjumlah sekitar 20.000 menurut perkiraan AFP - memadati persimpangan utama di jantung distrik perbelanjaan dan komersial Bangkok.
Baca juga: Demo di Thailand Berujung Bentrok, Demonstran Pakai Pelampung Bebek sebagai Tameng
Mereka menggambar simbol anti-kerajaan di dinding dan jalan, lalu berkumpul di markas besar polisi nasional dengan dipimpin badut dan parade bebek karet raksasa.
Hadir pula seorang biksu Budha yang memberikan salam tiga jari yang diadopsi dari film The Hunger Games, dan menjadi simbil gerakan protes di demo Thailand.
Beberapa pengunjuk rasa lalu melemparkan botol kaca dan bom cat ke dinding mabes polisi, yang dibarikade dengan truk dumper, balok beton, dan kawat berduri.
Baca juga: Raja Thailand dan Permaisurinya Resmikan Stasiun Bawah Tanah Saat Didemo Rakyat
Demonstran lainnya melempar cat kuning cerah dan biru ke dinding luar, sedangkan yang lain memakai pistol air untuk menyemprotkan cat ke dalam kompleks.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan