Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taksi Mobil Listrik Buatan Tesla Resmi Mengaspal di AS, Bakal Ditambah Ratusan Unit Lagi

Kompas.com - 18/11/2020, 08:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Taksi mobil listrik dari Tesla Model 3 resmi mengaspal di jalanan New York City, Amerika Serikat (AS).

Taksi tersebut dicat dengan warna kuning ikonik yang sama dengan 13.000 taksi lainnya di New York City sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Minggu (15/11/2020).

Yang sedikit membedakannya dengan taksi-taksi konvensional di New York City lain adalah adanya logo Tesla di pintu.

Taksi tersebut dioperasikan oleh perusahaan persewaan mobil dan taksi, Drive Sally.

Baca juga: Benarkah Mobil Listrik Ramah Lingkungan? Ini Penjelasannya

Drive Sally berencana akan menambah ratusan unit mobil listrik untuk melengkapi armada taksi mobil listriknya.

Mobil tersebut kini menjadi satu-satunya kendaraan listrik bertenaga baterai yang terdaftar untuk digunakan sebagai taksi di New York City.

Sebelumnya ada banyak mobil hibrida lain di jalan raya yang digunakan sebagai taksi seperti Toyota Prius dan RAV4 Hybrid.

Taksi mobil listrik tersebut secara resmi menyelesaikan layanannya selama sepekan penuh di New York City.

Baca juga: Inspirasi Energi: Ketika Mobil Listrik Tetap Jadi Isu Seksi di Tengah Pandemi Virus Corona

Pada Sabtu (14/11/2020) hingga Minggu (15/11/2020), taksi mobil listrik itu menyelesaikan lebih dari 100 perjalanan selama periode dua hari.

Taksi tersebut dijadwalkan akan beroperasi antara pukul 05.00 waktu setempat hingga pukul 17.00 waktu setempat.

Pendiri Drive Sally Adriel Gonzalez mengatakan kepada Business Insider bahwa kendaraan tersebut saat ini sedang dalam uji coba.

Meski sudah mengaspal, taksi listrik tersebut bukannya tanpa hambatan.

Baca juga: Bugatti Luncurkan Mobil Listrik Anak-anak, Harganya Hampir Rp 1 Miliar

Mobil tersebut tidak bisa digunakan selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam sepekan karena daya baterainya harus diisi ulang setiap malam.

Gonzalez mengatakan bahwa seorang sopir menjadi stres karena melihat jarak tempuh mobil semakin berkurang ketika dia mengemudi, meskipun masih ada lebih dari 270 kilometer yang tersisa untuk melaju.

Beberapa pelanggan juga mengalami kesulitan untuk mengetahui cara menggunakan gagang pintu yang dipasang rata dengan mobil.

Baca juga: Jerman Yakin Pembangkit Listriknya Cukup untuk Topang Mobil Listrik

Yang lain juga merenungkan apakah ini pertanda dimulainya kendaraan self-driving yang sepenuhnya otomatis dan mungkin armada robo-taxi yang direncanakan oleh Bos Tesla, Elon Musk.

Pada April 2019, Musk menjanjikan armada taksi self-driving untuk berbagi tumpangan akan dikerahkan pada 2020 meski hal ini belum terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com