Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga New South Wales Akan Dapat Rp 1 Juta Tiap Orang untuk Rangsang Perekonomian

Kompas.com - 17/11/2020, 12:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

SYDNEY, KOMPAS.com - Pemerintah New South Wales (NSW), Australia, akan memberi setiap orang dewasa senilai 100 dollar Australia atau sekitar Rp 1 juta untuk dibelanjakan makanan dan hiburan.

Upaya ini dilakukan untuk menghidupkan kembali beberapa sektor yang paling terpukul karena pandemi Covid-19.

Bantuan stimulus diumumkan hari Selasa (17/11/2020) dalam anggaran negara bagian yang memiliki ibu kota di Sydney ini.

Untuk kupon bernama Out and About voucher, Pemerintah NSW mengeluarkan biaya hingga 500 juta dollar Australia, atau lebih dari Rp 5 triliun dengan tujuan agar perekonomian tetap hidup setelah Natal.

Baca juga: Universitas di Australia Ini Bakal Menutup Jurusan Bahasa Indonesia, Tekanan dari Berbagai Pihak Diperlukan

Padahal dalam pengumuman terbaru, anggaran Pemerintah NSW dinyatakan mengalami defisit hingga 6,9 miliar dollar Australia atau sekitar Rp 71 triliun.

Mereka yang berusia diatas 18 tahun akan mendapat empat voucer digital masing-masing senilai 25 dollar Australia, atau sekitar Rp 250.000, yang didistribusikan lewat aplikasi ponsel bernama Service NSW.

Dua voucer digital bisa ditukarkan dengan makanan di restoran, kafe, kelab, sementara dua lainnya digunakan untuk hiburan, seperti bioskop, menonton pertunjukan seni, museum, taman hiburan dan sejenisnya.

Tempat-tempat tersebut juga harus termasuk bisnis yang aman dari Covid-19 dan terdaftar dalam skema.

Baca juga: Australia Memasuki Musim Durian: Baunya Sudah Tercium

Tapi voucer tersebut tidak bisa digunakan untuk membeli produk di pertokoan, alkohol, judi, rokok.

"Kami ingin mendorong orang untuk membuka dompet mereka dan berkontribusi pada efek stimulus," kata Bendahara NSW, Dominic Perrottet.

"Industri makan dan hiburan termasuk yang paling terpukul karena pandemi dan saya akan mendorong warga untuk memanfaatkan skema ini begitu sudah berjalan, untuk memastikan mereka mengeluarkan sedikit ekstra untuk bisa melewatinya."

Keempat voucer tersebut tidak dapat digabungkan dan setiap voucer hanya dapat digunakan sekali, yang berarti jika pembelanjaan kurang dari 25 dollar Australia, maka sisanya tidak bisa dipakai lagi.

Baca juga: Masjid di Australia Buka Lagi Setelah 8 Bulan Tutup karena Covid-19

Pemerintah NSW akan menjalankan uji coba program tersebut di pusat kota Sydney selama Desember sebelum peluncurannya di seluruh negara bagian NSW pada awal 2021.

Pemerintah juga akan mempertimbangkan untuk membatasi penggunaan voucer makan di hari-hari yang tidak terlalu sibuk, seperti Senin hingga Kamis, agar mereka bisa mengelola pembatasan Covid-19 lebih baik.

Menteri Layanan Konsumen di NSW, Victor Dominello, berharap uji coba di pusat kota Sydney dapat membantu masalah akibat pandemi Covid-19.

"Kita harus cerdas dan juga aman soal Covid-19, serta keberhasilan program ini akan bergantung pada warga yang terus mengikuti aturan," kata Victor.

Baca juga: Merek Fesyen Perancis, Hermes, Akan Bangun Peternakan Buaya Terbesar di Australia

Skema ini mirip dengan program yang diluncurkan Pemerintah Inggris pada Agustus lalu, dengan memberikan diskon 50 persen bagi pengunjung jika mereka makan di luar pada hari Senin, Selasa, dan Rabu.

Tapi Perrottet menekankan pembayaran stimulus bukanlah solusi permanen untuk gejolak ekonomi yang disebabkan pandemi.

"Kita akan bangkitkan momentum dalam jangka pendek, lalu perkuat keuangan kita dengan disiplin yang telah menentukan waktu kita menjabat," ujarnya.

Baca juga: Susu Unta akan Dikembangkan jadi Susu Formula Bayi di Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com