Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, Individu Korea Utara Miliki Akun Twitter

Kompas.com - 15/11/2020, 06:24 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com – Pejabat Korea Utara dikabarkan telah memakai Twitter untuk membagikan kehidupan rakyat Korea Utara dan berita domestik mereka.

Hal itu merupakan kejadian yang sangat langka di Korea Utara. Langkah tersebut kemungkinan diambil untuk menjangkau audiens internasional yang lebih luas.

Langkah tersebut kemungkinan juga merupakan upaya Korea Utara untuk merangkul media sosial, termasuk YouTube, sebagai kendaraan propaganda terbaru.

Pada awal Oktober, dua akun asal Korea Utara muncul di Twitter termasuk Kim Myong-il, yang mengaku sebagai Direktur Komite untuk Reunifikasi Korea yang menangani hubungan antar-Korea.

Baca juga: Korea Utara Coba Mengatasi Rokok, Padahal Kim Jong Un Perokok Berat

Akun lain terdaftar dengan nama Han Song-il, yang mengaku sebagai Direktur Institut Unifikasi Korea Utara sebagaimana dilansir dari Yonhap News Agency, Jumat (13/11/2020).

"Saya berharap dapat menyampaikan kabar baik di Korea Utara atau tentang hubungan antar-Korea, serta informasi tentang budaya dan sejarah kami, dan untuk berkomunikasi secara aktif dengan banyak pengguna internet di banyak wilayah," tulis Han dalam unggahannya Twitter pertamanya pada 1 Oktober.

Banyak di antara unggahan mereka di Twitter tidak berbeda dengan materi propaganda yang biasa disampaikan oleh media pemerintah Korea Utara.

Mereka terutama mengkritik Korea Selatan, memuji Korea Utara atau menunjukkan dukungan untuk kampanye anti-virus nasional dan kampanye 80 hari untuk melawan tantangan internal seperti yang diperintahkan oleh pemimpin Kim Jong Un.

Baca juga: Korea Utara Dilaporkan Melatih Lumba-lumba untuk Siap Berperang

Namun, sejumlah unggahan dari mereka juga menunjukkan kehidupan sehari-hari rakyat Korea Utara yang biasa-biasa saja, termasuk tentang kebiasaan merokok.

"Baru-baru ini Undang-Undang Anti-rokok telah diadopsi. Saya bukan perokok berat tetapi saya sangat menikmati merokok. Tidak peduli seberapa sulitnya saya bertekad untuk berhenti merokok demi keuntungan diri saya sendiri dan lingkungan yang lebih bersih," tulis Kim Myong-il di akun Twitter-nya, pada Jumat.

Banyak unggahan dari mereka juga ditulis dalam bahasa Inggris, China, dan Jepang, yang tampaknya ditujukan untuk menjangkau khalayak yang lebih luas di dunia internasional.

Ini menandai pertama kalinya akun Twitter dari seorang pejabat Korea Utara muncul.

Baca juga: Korea Utara Sebut Badan Nuklir PBB adalah Boneka Negara Barat

Masih belum jelas apakah akun tersebut benar-benar dijalankan oleh mereka, mengingat Korea Utara dikenal sangat ketat dalam mengizinkan warganya menggunakan internet.

Beberapa media propaganda Korea Utara seperti Uriminzokkiri juga memiliki akun Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com