Kemudian, seorang polisi Saudi menderita luka ringan, menurut laporan televisi negara Al Ekhbariya mengutip perkataan Gubernur Mekkah tempat Jeddah berlokasi.
Presiden Perancis Emmanuel Macron terus membela hak untuk menerbitkan kartun Nabi Muhammad yang kontroversial.
Baca juga: Penjaga Konsulat Perancis di Jeddah Ditikam Seorang Warga Arab Saudi
Sebelumnya, kartun yang diproduksi oleh majalah satire Charlie Hebdo itu sempat diperlihatkan oleh guru sejarah di Perancis bernama Samuel Paty, saat mengajar di kelas tentang kebebasan berpendapat.
Namun, tindakan itu berujung maut, dengan terbunuhnya Paty dan kepalanya dipenggal pada 16 Oktober oleh seorang remaja asal Chechnya, menyusul maraknya protes orangtua murid atas materi pelajaran tersebut.
Sikap Macron membuat marah banyak Muslim dan memicu protes di beberapa negara dengan membakar poster foto Macron dan seruan memboikot produk-produk Perancis.
Arab Saudi juga mengkritik kartun itu dengan berkata, "Menolak setiap upaya menghubungkan Islam dengan terorisme, tetapi berhentilah mengecam kepemimpinan Perancis."
Baca juga: Eks Presiden Perancis Bebas dari Tuduhan Curi Uang Muammar Gaddafi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.