Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuburan Terbesar Iran Kewalahan Tampung Lonjakan Jumlah Jenazah akibat Covid-19

Kompas.com - 12/11/2020, 07:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Pemakaman terbesar, Behesht-e-Zahra, di Iran mendapatkan peningkatan jumlah jenazah 2 kali lipat yang datang setiap hari, sebagai korban meninggal Covid-19.

Selama lebih dari setengah abad, pemakaman terbesar di tepi ibu kota Iran telah menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi korban perang negara ini, selebriti dan senimannya, pemikir, pemimpin negara, serta semua orang di antaranya.

Namun, Behesht-e-Zahra sekarang berjuang untuk mengikuti dampak dari pandemi virus corona yang melanda Iran, dengan dua kali lipat jumlah jenazah yang biasanya datang setiap hari dan penggali kuburan menggali ribuan plot baru.

"Semua krisis yang kami alami di pemakaman ini selama 50 tahun terakhir dalam sejarahnya hanya berlangsung selama beberapa hari atau paling lama seminggu," kata Saeed Khaal, manajer pemakaman seperti yang dilansir dari The Independent pada Rabu (11/11/2020).

Tidak pernah sebelumnya, tidak selama gempa bumi atau bahkan perang 1980-an di negara itu dengan Irak, memiliki kecepatan arus penambahan jenazah di Behesht-e-Zahra begitu tinggi untuk waktu yang lama, katanya.

“Sekarang kita sudah berada dalam krisis selama 260 hari, dan tidak jelas berapa bulan lagi kita akan menghadapi krisis ini,” ujarnya.

Baca juga: Vaksin Corona Racikan Pfizer dan BioNTech Diklaim 90 Persen Bisa Cegah Covid-19

Luas 1.320 hektar, pemakaman ini telah menampung 1,6 juta jenazah di dalamnya.

Behesht-e-Zahra adalah salah satu kuburan terbesar di dunia dan yang utama bagi 8,6 juta orang Teheran.

Behesht-e-Zahra atau "Surga Zahra" dalam bahasa Farsi, dinamai berdasarkan nama putri Nabi Muhammad.

Menara emas mausoleum Ayatollah Ruhollah Khomeini adalah salah satu situs pemakaman pemimpin Revolusi Islam 1979 Iran, yang berada di sana.

Namun, pemakaman seluas ribuan hektar itu disebut tidak cukup besar untuk menampung korban meninggal virus corona, yang menyebar ke Iran pada awal tahun ini. Suatu wabah terburuk di kawasan itu.

Iran telah melaporkan lebih dari 700.000 orang terinfeksi dan lebih dari 39.000 orang meninggal.

Baca juga: Kepala Staf Trump Positif Virus Corona

Dilaporkan di negara itu bahwa kematian akibat virus corona yang terjadi di Teheran, memberi tekanan pada pemakaman bersejarah itu.

Jauh melewati masa perang Iran dengan Irak dan para politisi, kuburan itu telah diperluas dengan area baru.

Para pemimpin Teheran mengumumkan pada Juni bahwa mereka sedang mempersiapkan 15.000 lahan kuburan baru di sana, atau sekitar 5.000 lebih luas daripada tahun-tahun biasanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com