Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Siap Gelar Harbolnas alias 'Hari Raya Jomblo' Terbesar di Dunia

Kompas.com - 11/11/2020, 08:28 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Setiap 11 November, warga China telah biasa merayakan Single's Day atau 'Hari Raya Jomblo' dengan pesta belanja online.

Festival belanja terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap 11 November yang merupakan "hari raya" bagi setiap orang lajang, menjadi "hari raya" juga bagi perusahaan-perusahaan e-commerce China, seperti Alibaba, JD.com, dan Pinduoduo, yang menawarkan diskon besar-besaran di platform mereka.

Tahun lalu, konsumen China menghabiskan 38,4 miliar dollar AS atau Rp540,3 triliun untuk berbelanja berbagai keperluan di Alibaba, Tmall, dan Taobao.

Baca juga: Tipu 20-an Wanita di Tinder, Lelaki Berjuluk Gigolo 2.0 Bobol Kartu ATM untuk Belanja Online

Hari belanja online nasional (harbolnas) tahun ini akan diawasi dengan ketat sebagai barometer konsumsi di China yang baru mulai pulih dari pandemi Covid-19.

Para analis memprediksi konsumen China akan cenderung lebih banyak mengeluarkan uang untuk produk impor, dikarenakan banyak dari mereka yang tidak dapat melakukan perjalanan internasional akibat dampak dari penyebaran virus corona.

Sebuah survei yang dilakukan perusahaan konsultan Oliver Wyman menemukan bahwa 86 persen konsumen China setidaknya akan menghabiskan uang dengan jumlah yang sama atau bahkan lebih, seperti harbolnas tahun lalu.

Baca juga: Tren Belanja Online Masih Tinggi, Barang Hobi Banyak Dicari

"Dalam enam bulan terakhir ini, rumah tangga kaya sebenarnya menghabiskan lebih banyak uang," kata Sean Shen, pemimpin divisi kompetensi pelanggan dan strategi untuk firma jasa profesional multinasional Ernst & Young di China.

"Kami juga melihat pembelian produk mewah meningkat karena pembatasan perjalanan internasional."

Periode harbolnas lebih panjang

Menurut laporan konsultan Bain & Company, penjualan barang elektronik seperti produk kesehatan dan kebugaran juga diperkirakan akan mengalami peningkatan, karena lebih banyak orang bekerja dari rumah dan rata-rata dari mereka kini lebih memperhatikan kesehatan.

Baca juga: Tren Belanja Online Bisa Jadi Peluang UMKM

Untuk membantu pedagang mengatasi dampak dari virus corona, platform online telah memperpanjang periode festival belanja tahun ini dengan harapan dapat meningkatkan penjualan.

Baik Alibaba dan JD.com, dua e-commerce terbesar di China mulai menawarkan diskon sejak 21 Oktober, tiga minggu lalu.

Tang Chenghui, seorang insinyur listrik yang tinggal di Beijing melihat harbolnas sebagai kesempatan untuk memborong makanan ringan dan produk impor seperti susu dari Australia.

Menjelang festival belanja, Tang telah memesan tiga kotak telur bebek, 10 paket susu bubuk kedelai, dua kotak yogurt, kopi, dan anggur.

Baca juga: Agar Tak Kalap Belanja di Harbolnas 11.11, Simak Tipsnya

"Saya membeli lebih banyak makanan ringan tahun ini karena saya baru saja pindah ke apartemen baru dan memiliki ruang penyimpanan yang cukup untuk menyimpan makanan ringan yang saya suka," kata Tang. "Harga beberapa produk sangat murah selama diskon Hari Jomblo."

"Shoppertainment"

Tidak seperti Black Friday dan Cyber Monday di Amerika Serikat (AS), Single's Day alias 'Hari Raya Jomblo di China tak cuma soal penawaran yang sangat murah.

Alibaba mempelopori konsep Single's Day dan mengadakan gala tahunan setiap 11 November dengan penampilan selebriti untuk menghibur para pembeli.

Baca juga: Harbolnas 11.11, Ini Promo yang Ditawarkan Lazada, Shopee dan Bukalapak

Penjualan yang dilakukan melalui streaming langsung dan pesta rutin tahunan Alibaba adalah bagian dari tren "shoppertainment" yang memadukan belanja dengan hiburan agar menjadi lebih menarik bagi konsumen.

Bahkan tersedia juga game-mini dalam platform belanja online yang mampu memikat pembeli dengan diskon yang lebih besar, seraya mendorong mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dalam aplikasi.

"Karena Covid-19, merek dan pengecer telah melipatgandakan perdagangan e-commerce dan streaming langsung untuk mendorong pertumbuhan, dan itu akan terlihat kuat pada tahun ini," kata Wang Xiaofeng, seorang analis senior di Forrester.

Baca juga: Beragam Promo Harbolnas 10.10, dari Makanan hingga Tiket Pesawat

Tapi sementara jutaan pembeli menghabiskan berjam-jam untuk mini-game dan berharap mendapatkan penawaran yang lebih baik, namun beberapa diantaranya kesal dengan kerumitan untuk memenangkan diskon tersebut.

"Diskon Black Friday cenderung lebih baik, dan lebih banyak," kata Liu Zhirou, seorang akuntan yang tinggal di Beijing.

"Aturan seputar diskon Hari Jomblo sekarang menjadi semakin rumit. Saya biasanya hanya menghabiskan uang saat Black Friday, dan membeli lebih sedikit barang pada Hari Jomblo," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com