Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Trump, Menlu AS Tolak Kemenangan Biden dalam Pilpres AS

Kompas.com - 11/11/2020, 06:53 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo turut menolak mengakui kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS 2020.

Loyalis Trump tersebut meyakini bahwa Presiden AS Donald Trump bakal tetap mempertahankan jabatannya untuk periode kedua.

Dilansir dari The New Daily, Pompeo mengeklaim akan ada transisi pemerintahan yang mulus untuk pemerintahan Trump yang kedua.

Berbicara dalam konferseni pers di Kementerian Luar Negeri AS pada Selasa (10/11/2020), Pompeo mengatakan jika setiap suara yang sah benar-benar dihitung, maka Trump yang akan keluar sebagai pemenangnya.

"Dunia sedang menyaksikan apa yang terjadi," kata Pompeo.

Baca juga: Biden Sebut Trump Memalukan karena Menolak Hasil Pilpres AS

“Kami akan menghitung semua suara. Saat prosesnya selesai, mereka akan menjadi pemilih terpilih. Ada proses, Konstitusi menjabarkannya dengan cukup jelas," sambungnya.

Di sisi lain, Biden terkekeh ketika ditanya tentang pernyataan dari Pompeo.

"Saya pikir seluruh Partai Republik telah ditempatkan dalam posisi - dengan beberapa pengecualian penting - diintimidasi secara ringan oleh presiden yang sedang duduk, tetapi hanya ada satu presiden pada satu waktu," kata Biden.

Dalam pidatonya di Delaware, Selasa, Biden mengatakan bahwa timnya sedang mendorong pembentukan pemerintahan apa pun yang terjadi.

Hal itu dipersiapkannya agar bisa langsung "tancap gas" setelah resmi dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2021.

Baca juga: Biden Siapkan Pemerintahan Transisi, Trump Lanjutkan Gugatan Hukum

"Kami bergerak bersama, secara konsisten, menyusun administrasi kami, Gedung Putih, dan meninjau siapa yang akan kami pilih untuk posisi kabinet, dan tidak ada yang akan menghentikan itu," kata Biden sebagaimana dilansir dari ABC News.

Dia juga mengatakan bahwa Trump memalukan karena belum mengakui hasil penghitungan suara pilpres AS.

Biden dilaporkan meraup lebih dari 270 electoral college (suara elektoral) yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih dengan memenangi Pennsylvania pada Sabtu (7/11/2020).

Kemenangan di Pennsylvania memberikan gambaran kemenangan yang jelas bagi Biden setelah penghitungan surat suara yang menegangkan selama empat hari.

Baca juga: Mengapa Trump Pecat Menhan AS Saat Masa Berkuasanya Tinggal 72 Hari Lagi?

Klaim Kecurangan Pemilu

Trump dan para sekutunya telah berulang kali membuat klaim tidak berdasar bahwa pemilu AS telah rusak karena telah dicurangi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com