Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Sebut Trump Memalukan karena Menolak Hasil Pilpres AS

Kompas.com - 11/11/2020, 06:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber ABC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Presiden AS Donald Trump "memalukan" karena belum mengakui hasil pilpres AS.

Kendati demikian, dia menegaskan kalau tidak ada yang dapat menghentikan transisi kekuasaan dan pemerintahannya akan terus bergerak maju sebagaimana dilansir dari ABC News.

Berbicara di sebuah acara di Delaware, Selasa (10/11/2020) malam waktu setempat, Biden mengatakan transisi berjalan dengan baik meskipun Trump menolak menerima hasil pemilu.

Dia juga berharap dapat mengajukan sejumlah nama untuk beberapa posisi kabinet yang sedianya diumumkan pada 26 November, bertepatan dengan Thanksgiving Day.

Baca juga: Biden Menang Pilpres AS, Korea Selatan Bahagia karena Dijanjikan Tidak akan Diperas

Biden dilaporkan meraup lebih dari 270 electoral college (suara elektoral) yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih dengan memenangi Pennsylvania pada Sabtu (7/11/2020).

Kemenangan di Pennsylvania memberikan gambaran kemenangan yang jelas bagi Biden setelah penghitungan surat suara yang menegangkan selama empat hari.

Di sisi lain, Trump mengeklaim tanpa bukti bahwa pemilu AS telah dicurangi.

Biden mengatakan timnya terus maju dengan membentuk pemerintahan baru, apa pun yang terjadi, untuk mempersiapkan segala sesuatu setelah dia resmi menjabat sebagai Presiden AS setelah dilantik pada 20 Januari 2021.

Baca juga: Akankah Korut Semakin Benci Amerika Usai Joe Biden Menang Pilpres?

"Kami bergerak bersama, secara konsisten, menyusun administrasi kami, Gedung Putih, dan meninjau siapa yang akan kami pilih untuk posisi kabinet, dan tidak ada yang akan menghentikan itu," kata Biden.

Menanggapi pertanyaan dari wartawan, Biden ditanya secara langsung apa pendapatnya tentang penolakan Trump untuk menerima hasil pemilu.

"Saya pikir itu memalukan, sejujurnya," kata Biden.

Setelah berhenti sejenak, Biden lalu balik bertanya bagaimana dia bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan bijaksana.

Baca juga: Biden Siapkan Pemerintahan Transisi, Trump Lanjutkan Gugatan Hukum

Lalu dia menambahkan bahwa kelakuan Trump tidak memberikan contoh yang baik tentang transisi kepemimpinan.

Biden menambahkan bahwa dia memahami perasaan kekalahan yang dirasakan pendukung Trump saat ini. Tapi dia mendesak sekarang sudah waktunya mereka untuk bersatu.

"Saya pikir mereka mengerti bahwa kita perlu bersatu. Kita perlu menarik negara keluar dari politik pahit yang telah kita lihat," kata Biden.

Biden juga mengatakan tim transisinya tidak akan mengambil tindakan hukum untuk mencoba memaksa Pemerintahan Trump agar secara resmi mengakuinya sebagai presiden terpilih.

"Sejujurnya, saya tidak melihat perlunya tindakan hukum," kata Biden.

Baca juga: Presiden Iran: Kemenangan Joe Biden Kompensasi Kesalahan AS Sebelumnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com