Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis Filipina Tewas Ditembak Usai Pura-pura Mati di Penembakan Sebelumnya

Kompas.com - 10/11/2020, 14:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Seorang jurnalis Filipina tewas ditembak di luar rumahnya pada Selasa (10/11/2020), usai nyawanya terselamatkan dari penembakan sebelumnya dengan pura-pura mati.

Insiden pembunuhan tersebut disampaikan otoritas Filipina sebagaimana diwartakan kantor berita AFP.

Korban bernama Virgilio Maganes (62) yang merupakan komentator di stasiun radio DWPR di provinsi Pangasinan, ditembak enam kali oleh pria bersenjata yang mengendarai motor, kata Mayor polisi Christian Alucod kepada AFP. Maganes tewas seketika di lokasi kejadian.

Baca juga: Setelah Diterjang Topan Goni, Filipina Dilewati Badai Atsani

National Union of Journalist of the Philippines (NUJP) mengecam penembakan tersebut, yang disebutnya adalah pembunuhan ke-18 sejak Presiden Rodrigo Duterte berkuasa pada 2016.

"Kematiannya adalah cerminan bualan kosong pemerintah bahwa kebebasan pers masih hidup dan baik di negara ini," kala NUJP.

Akan tetapi polisi mengatakan, motif pembunuhan Maganes masih belum jelas.

Baca juga: Setelah Terjang Filipina, Topan Goni Bakal Terpa Laos

NUJP menerangkan, Maganes selamat dari penembakan pada 2016 dengan berpura-pura mati setelah kena tembak.

Sebuah catatan ditemukan di tempat kejadian pertama yang tertulis, "Saya pengedar narkoba, jangan tiru saya."

Pesan seperti itu biasa muncul dalam pembunuhan di luar hukum, dalam kampanye pemerintah memberantas narkoba yang telah mengakibatkan ribuan kematian di Filipina.

Baca juga: Filipina Diterjang Topan Terkuat di Dunia, 10 Orang Tewas

Filipina termasuk salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi jurnalis, dan sebagian besar pembunuhnya masih bebas.

Komiter Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York bulan lalu mengatakan, Filipina berada di urutan ketujuh dalam Indeks Impunitas Global.

Filipina selalu berada di jajaran atas sejak indeks itu dimulai pada 2008.

Baca juga: Seorang Polisi Terbunuh oleh Seekor Ayam dalam Penggerebekan di Filipina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com