NUJP menerangkan, Maganes selamat dari penembakan pada 2016 dengan berpura-pura mati setelah kena tembak.
Sebuah catatan ditemukan di tempat kejadian pertama yang tertulis, "Saya pengedar narkoba, jangan tiru saya."
Pesan seperti itu biasa muncul dalam pembunuhan di luar hukum, dalam kampanye pemerintah memberantas narkoba yang telah mengakibatkan ribuan kematian di Filipina.
Baca juga: Filipina Diterjang Topan Terkuat di Dunia, 10 Orang Tewas
Filipina termasuk salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi jurnalis, dan sebagian besar pembunuhnya masih bebas.
Komiter Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York bulan lalu mengatakan, Filipina berada di urutan ketujuh dalam Indeks Impunitas Global.
Filipina selalu berada di jajaran atas sejak indeks itu dimulai pada 2008.
Baca juga: Seorang Polisi Terbunuh oleh Seekor Ayam dalam Penggerebekan di Filipina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.