Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Myanmar: Partai NLD yang Dipimpin Aung San Suu Kyi Klaim Kemenangan

Kompas.com - 10/11/2020, 09:50 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang berkuasa di Myanmar mengeklaim bahwa mereka telah memenangkan cukup suara untuk mengamankan kursi mayoritas di Parlemen dan mempertahankan kekuasaan.

Kemenangan tersebut diklaim Partai NLD pada Senin (9/11/2020) setelah ajang pemilihan umum (pemilu) Myanmar digelar pada Minggu (8/11/2020) sebagaimana dilansir dari Associated Press.

Partai NLD mengeklaim kemenangan dalam pemilu Myanmar meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari negara bagian belum merilis hasil lengkapnya.

“Sekarang saya dapat mengonfirmasi bahwa kami sekarang mendapatkan lebih dari 322 kursi,” kata Monywa Aung Shin, Juru Bicara Komite Informasi Partai NLD.

Parlemen Myanmar memiliki 642 kursi dan Monywa mengatakan partainya menargetkan 377 kursi. “Tapi sepertinya lebih dari itu,” tambah Monywa.

Baca juga: Lucuti Hak Pilih Etnis Minoritas Termasuk Rohingya, Pemilu Myanmar Dinilai Apartheid

Sebelumnya, KPU Myanmar mengatakan bahwa kemungkinan dibutuhkan waktu selama sepekan untuk merilis hasil pemilu Myanmar secara lengkap.

Pada Senin pukul 20.00 waktu setempat, KPU Myanmar memberikan pengumuman awal bahwa ada sembilan kandidat yang memenangi kursi di Parlemen nasional, semuanya dari NLD.

Yway Mal, layanan penghitungan suara independen, mengatakan NLD telah mengamankan 64 kursi dan lawan utamanya, Partai Persatuan dan Pembangunan, yang memperoleh tujuh kursi.

Aliansi Rakyat untuk Pemilu yang Kredibel (PACE) mengatakan bahwa di hampir sepertiga TPS yang dipantau, beberapa orang tidak dapat memberikan suara karena nama mereka tidak ada di daftar pemilih.

PACE merupakan salah satu organisasi pemantau jajak pendapat terbesar di Myanmar.

Baca juga: Pemilu Myanmar: Etnis Minoritas Dipinggirkan, Untungkan Jenderal dan Partai Besar

Kelompok itu juga melaporkan keadaan pemungutan suara pada hari pemilu berlangsung cenderung damai dan tidak ada insiden besar yang tercatat.

Kemenangan NLD telah diprediksi, meskipun ada spekulasi bahwa kerusakan hubungannya dengan partai-partai berbasis etnis minoritas, yang telah bekerja sama dalam pemilu Myanmar 2015, dapat mengurangi jumlah totalnya.

Sebagian besar rakyat Myanmar memilih NLD karena didasarkan pada popularitas pemimpinnya, Aung San Suu Kyi.

Suu Kyi memerintah Myanmar pada sejak dilantik pada 2016 dengan gelar Penasihat Negara.

Rekor pemerintahan Suu Kyi memang sangat beragam, dengan pertumbuhan ekonomi yang jauh dari harapan dan masih berlangsungnya perselisihan bersenjata selama puluhan tahun dengan etnis minoritas yang menuntut otonomi.

Baca juga: Pemilu Myanmar Tinggal Menghitung Hari, Aung San Suu Kyi Kemungkinan Menang Lagi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com