WILMINGTON, KOMPAS.com - Sejak diumumkan menjadi presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden dikabarkan kembali mengunjungi makam putranya, Beau Biden, pada Minggu (8/11/2020).
Joe Biden mendedikasikan perayaan kemenangan menjadi presiden terpilih AS untuk mendiang putranya, Beau Biden.
Sebelum mengunjungi kembali makam putranya, pada satu titik dalam perayaan kemenangan Sabtu (7/11/2020) malam, saat kembang api diluncurkan, lagu "A Sky Full of Stars" dari grup band Coldplay dimainkan.
Lagu itu memiliki makna khusus bagi keluarga Biden. Lagu itu diketahui sebagai lagu favorit mendiang putranya, Beau Biden.
Baca juga: Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS Belum Diakui China, Kenapa?
President-elect Joe Biden visited the graveyard where his son Beau Biden is buried on the day after his victory over Donald Trump.
Read the latest on the #USelectionresults here: https://t.co/upNh2vho0v pic.twitter.com/joQWbZNEVx
— SkyNews (@SkyNews) November 9, 2020
Melansir People, vokalis Coldplay, Chris Martin, juga tampil di pemakaman Beau setelah pria itu wafat pada tahun 2015.
Jelang akhir pidato pertamanya setelah menang, Biden berbicara tentang rencananya menyatukan negara dan mengenang mendiang putranya.
"Di hari-hari terakhir kampanye, saya telah memikirkan sebuah himne yang berarti sekali bagi saya dan keluarga saya, khususnya untuk mendiang putra saya, Beau. (Himne) itu menyimpan keyakinan yang menguatkan diri saya dan yang saya yakini (juga) menguatkan Amerika," ujar Biden dikutip People.
"Dan saya berharap ini bisa memberikan kenyamanan dan menghibur bagi lebih dari 230.000 keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai karena virus yang mengerikan tahun ini," ujar Biden.
"Hati saya tertuju pada Anda semua."
Baca juga: Bagi Biden, Membangun Ekonomi yang Hancur adalah Rintangan Berikutnya
Sejak hari pemilihan, Biden telah meminta rakyat AS untuk bersabar dan menyerukan persatuan.
"Saudara-saudara, rakyat bangsa ini telah berbicara. Mereka telah memberi kami kemenangan yang jelas, kemenangan yang meyakinkan, kemenangan bagi kita, rakyat," kata Biden pada Sabtu malam.
"Saya melihat jabatan (presiden) ini untuk memulihkan jiwa Amerika, untuk membangun kembali tulang punggung bangsa ini, kelas menengah, dan untuk membuat Amerika dihormati di seluruh dunia lagi. Dan untuk menyatukan kita di sini. Merupakan kehormatan dalam hidup saya bahwa jutaan orang Amerika telah memilih visi itu."
Biden juga menutup pidatonya dengan epik, "Untuk Anda semua yang memilih Presiden Trump, saya memahami kekecewaan malam ini. Saya sendiri telah (merasakan) kehilangan beberapa kali, tapi sekarang mari kita saling memberi kesempatan. Saatnya menyingkirkan ucapan-ucapan kasar, menurunkan tensi, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi."
"Ini adalah waktunya memulihkan Amerika," pungkas Biden.
Baca juga: Biden Menang, Trump Ngotot Tolak Hasil Pilpres AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.