Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Biden, Membangun Ekonomi yang Hancur adalah Rintangan Berikutnya

Kompas.com - 09/11/2020, 15:18 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BALTIMORE, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe biden akan mewarisi perekonomian AS yang hancur, yang tidak pernah sepenuhnya pulih dari virus corona dan bisa menderita lagi di saat infeksi baru meningkat.

Tahap pemulihan yang awalnya tampak kuat menunjukkan kelemahannya setelah bantuan federal berakhir.

Melansir Associated Press (AP), sepuluh juta orang tetap menganggur dan makin banyak orang yang diputus dari hubungan kerja (PHK) permanen. Menurut sistem pusat perbankan AS Federal Reserve, produksi pabrik menurun.

Berbagai polemik perekonomian masih terus bergulir dan bahkan bertambah. Para orang tua tidak bisa bekerja karena pusat penitipan anak tutup.

Restoran dan penjual pengecer lokal kehabisan uang, satu dari enam restoran bahkan sudah bangkrut pada September menurut sebuah survei industri.

Baca juga: Restoran Mi di China Gembira Biden Menang Pilpres AS: Kami Teman Lama

Bagaimana Biden diharapkan bekerja dalam sektor ekonomi?

Biden diharapkan menyuntikkan dana bantuan yang cukup. Dana bantuan ini diharapkan mampu menopang para pekerja, bisnis dan pemerintah negara bagian dan pemerintah lokal.

Menurut AP VoteCast, sebuah survei terhadap lebih dari 110.000 pemilih, ada kerugian resesi yang sebagian besar melanda rumah tangga berpenghasilan rendah.

Meskipun sebagian besar orangnya terlindungi secara finansial dari bantuan awal yang hampir mencapai 3 triliun dollar AS (sekitar Rp42 kuadriliun).

Sebanyak 29 persen pemilih rumah tangga yang berpenghasilan kurang dari 50.000 dollar AS per tahun mengatakan bahwa mereka tertinggal secara finansial.

Kekurangan mereka sangat kontras dari mereka yang berpenghasilan di atas 100.000 dollar AS. 

Biden sendiri menerima lebih banyak dukungan daripada Trump, dari mereka yang pendapatan rumah tangganya kurang dari 50.000 dollar AS. 

Baca juga: Biden Menang, Trump Ngotot Tolak Hasil Pilpres AS

Di antara pemilih Biden, sebanyak 89 persen mengatakan lebih penting menahan laju penularan pandemi daripada membatasi kerusakan ekonomi yang sedang berlangsung.

"Untuk mengendalikan ekonomi, Anda perlu mengendalikan virus," kata Amanda Fischer, direktur kebijakan di Washington Center for Equitable Growth, sebuah wadah pemikir liberal.

Ketika surat suara dibagikan, perekonomian AS secara obyektif dalam keadaan 'terluka' bahkan meski telah membaik sejak April. 

Tingkat pengangguran 6,9 persen dibandingkan sebelumnya, 4,7 persen. Penjualan ritel turun 0,8 persen sejak awal 2020, bangkrutnya restoran-restoran, toko pakaian dan furnitur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com