Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kremlin Bantah Rumor yang Menyebut Putin Bakal Mundur karena Parkinson

Kompas.com - 07/11/2020, 18:51 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Mirror

MOSKWA, KOMPAS.com - Pihak Kremlin membantah kabar yang menyebut bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan mundur dari jabatannya pada 2021 karena kekhawatiran menderita Parkinson.

Diberitakan sebelumnya bahwa pakar politik Rusia, Profesor Valery Solovei, menyebut bahwa Putin didesak orang-orang terdekatnya untuk mundur dari kursi kepresidenan Rusia.

Menurutnya, kekasih Putin, Alina Kabaeva, serta kedua putrinya Maria Vorontsova (35) dan  Katerina Tikhonova (34), mendesaknya Putin mundur karena masalah kesehatan.

Putin telah memegang jabatan sebagai Presiden rusia dengan total masa jabatan 20 tahun sebagaimana dilansir dari Mirror.

Baca juga: Putin Dirumorkan Hendak Mundur sebagai Presiden Rusia karena Terkena Penyakit Parkinson

Sebuah video yang beredar di dunia maya memperlihatkan kaki pria berusia 68 tahun itu gemetar saat dia memegang erat kursi telah menimbulkan kecurigaan tentang kesehatannya.

Selain itu, dalam beberapa video lain, Putin tampak kesakitan saat berpegangan pada sandaran tangan kursi.

"Ada sebuah keluarga, itu memiliki pengaruh besar padanya. Dia bermaksud mengumumkan rencana penyerahannya pada Januari (2021)," kata Solovei.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, spekulasi pengunuran diri Putin juga dipicu oleh rancangan undang-undang (RUU) yang diperkenalkan Putin dan saat ini sedang diproses oleh parlemen Rusia.

Baca juga: Tampak Kurang Ramah, Putin Tangkis Serangan Trump terhadap Biden

RUU tersebut bakal menjamin kekebalan dari penuntutan hukum dan tunjangan negara untuk mantan presiden, seumur hidup.

RUU tersebut, yang saat ini ada di parlemen, akan memberikan kekebalan mantan presiden dari tuntutan pidana yang dilakukan selama hidupnya.

Itu adalah RUU kedua yang dalam pekan ini membahas ketentuan khusus untuk mantan presiden Rusia, yang semakin memicu spekulasi pengunduran diri Putin dalam waktu dekat.

Baca juga: Putin Ajak AS Perpanjang Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan laporan media yang didasarkan pada pernyataan Solovei itu salah.

"Ini benar-benar tidak masuk akal. Semuanya baik-baik saja dengan presiden," kata Peskov.

Ketika ditanya apakah Putin berencana untuk mundur dalam waktu dekat seperti yang diutarakan Solovei, Peskov dengan tegas menjawab tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com