Ponsot sendiri mengatakan ia melakukan penyelidikan sendiri dan pergi ke Indonesia.
Ia mengatakan tengah menyusun buku tentang usaha keluarga minuman anggur Domaine Ponsot dan mencakup hasil penyelidikannya tentang Rudy.
Tetapi Ponsot mengatakan tidak akan menyebut nama dalam bukunya itu.
Baca juga: Brigjen Prasetijo Didakwa Pasal Berlapis, Pemalsuan Surat hingga Hilangkan Barang Bukti
"Saya tahu saya tidak bisa menyebut nama di atas kertas, karena tak ada bukti dan saya akan dipenjara," katanya.
Dalam wawancara dengan majalah Amerika Wine Spectator, Ponsot juga mengatakan masih ada uang hasil penipuan Rudi itu.
"Setelah itu (dibebaskan), saya tidak tahu apa yang akan terjadi padanya. Saya tahu ada uang di suatu tempat dan bila ia lihai, ia akan ambil uang itu dan menghilang," katanya.
Ia juga mengatakan Rudy memiliki "sembilan identitas, termasuk identitas seorang perempuan,"
Rudy yang saat ini berusia 43 tahun dan diduga lahir dengan nama Zen Wang Huang di Jakarta, bertolak ke Amerika Serikat dengan visa pelajar pada tahun 1990an.
Para penyelidik dalam film dokumenter Sour Grapes yang ditayangkan di Netflix pada 2016, mengungkap keluarga Rudi termasuk ibunya yang bernama Lenywati Tan, dan tinggal dengannya di Los Angeles. Film itu juga mengungkap paman Rudy, Eddy Tansil, buronan ...
Baca juga: Kejagung Tangkap Terpidana Kasus Pemalsuan yang Buron Lima Tahun
Namun Ponsot mengatakan curiga perempuan yang tinggal bersama Rudy bukan ibunya.
Ia juga mengklaim sertifikat kelahiran Rudi yang diberikan ke pihak berwenang palsu.
"Saya tidak dapat membuktikannya, namun semua tentang Rudy adalah palsu."
Ponsot mengatakan bukunya - baru tiga bab dari rencana 31 bab - akan mengungkap rincian yang dia ketahui dari hasil penyelidikannya.
Pada tahun 2008, Ponsot mendapat telpon dari jaksa di New York dan kolektor minuman anggur terkait lelang 90 botol minuman usaha keluarganya Domaine Ponsot 1945.
Minuman itu akan dilelang di Acker Merrall & Condit di restoran Cru New York.