WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Dua putra Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegur Partai Republik karena gagal mendukung ayahnya untuk memenangi pilpres AS kembali.
Kedua putra Trump yang mengguncang Partai Republik tersebut adalah Donald “Don” Trump Jr dan Eric Trump.
Dilansir dari BBC, Jumat (6/11/2020), Don bahkan menuduh partainya tersebut lemah. Eric juga tak mau kalah dan mengkritik Partai Republik.
"Para pemilih kami tidak akan pernah melupakan Anda jika (sama seperti) domba Anda!" tulis Eric di Twitter.
Baca juga: Tim Kampanye Trump Diselidiki atas Dugaan Pelanggaran Hukum Federal
Perselisihan itu mencerminkan keretakan yang muncul antara putra Trump dan Partai Republik.
Penghitungan suara pilpres AS memang belum rampung, tetapi calon presiden (capres) dari Partai Demokrat Joe Biden tampaknya semakin mendekati kemenangan.
Trump berjanji akan mengajukan gugatan hukum terhadap proses penghitungan suara setelah mengklaim, tanpa bukti, bahwa ada kecurangan dalam pemilu AS.
Anggota senior Partai Republik seperti Senator Utah Mitt Romney dan Gubernur Maryland Larry Hogan telah memperingatkan bahwa Trump malah merusak proses demokrasi.
Baca juga: Trump Ngamuk-ngamuk di Twitter karena Pilpres AS, Greta Thunberg: Tenang Donald, Tenang!
Tetapi Don, yang dianggap memiliki aspirasi politik sendiri, menyimpan kemarahannya kepada mereka yang mungkin mengincar pemilihan presiden pada 2024.
"Kurang totalnya tindakan dari hampir semua 'calon GOP (Partai Republik) tahun 2024' cukup menakjubkan,” tulis Don di Twitter.
"Mereka memiliki platform yang sempurna untuk menunjukkan bahwa mereka bersedia & mampu bertarung tetapi mereka akan meringkuk di hadapan massa media. Jangan khawatir @realDonaldTrump akan bertarung & mereka dapat menonton seperti biasa!" sambungnya.
Twit tersebut juga merespons Mike Cernovich, seorang aktivis sayap kanan dan pendukung Trump, yang telah mengkritik mantan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley.
Baca juga: Trump Jr Dorong Ayahnya untuk Perang Total Lawan Penipuan Pilpres AS
Haley secara luas dianggap sedang mempersiapkan pencalonannya menuju Gedung Putih pada 2024.
Selain itu, kedua anak Trump tersebut kemudian menyebut dan memuji anggota Partai Republik yang mereka anggap vokal dalam membela ayah mereka.
Pendukung Trump lainnya juga ada menyerang Haley secara khusus. Matt Gaetz, seorang anggota kongres Florida, menulis di Twitter dan mengkritik Haley.
Selama empat tahun duduk di kusri kepresidenan AS, Trump telah berhasil membuat Partai Republik tunduk pada keinginannya.
Baca juga: Pilpres AS: Trump Kalah dalam Gugatan Pemungutan Suara di Georgia dan Michigan
Bahkan, manifesto partai tahun ini dibatalkan dan diganti dengan janji untuk mendukung agenda utama Trump.
Perselisihan antara Trump dan Partai Republik akan menimbulkan pertanyaan ke arah mana partai setelah Trump tidak lagi menjabat sebagai presiden AS, entah itu pada 2020 atau 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.