Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu AS: Giliran 2 Putra Trump Mengamuk, Sebut Partai Republik Gagal Dukung Ayahnya

Kompas.com - 06/11/2020, 11:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Dua putra Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegur Partai Republik karena gagal mendukung ayahnya untuk memenangi pilpres AS kembali.

Kedua putra Trump yang mengguncang Partai Republik tersebut adalah Donald “Don” Trump Jr dan Eric Trump.

Dilansir dari BBC, Jumat (6/11/2020), Don bahkan menuduh partainya tersebut lemah. Eric juga tak mau kalah dan mengkritik Partai Republik.

"Para pemilih kami tidak akan pernah melupakan Anda jika (sama seperti) domba Anda!" tulis Eric di Twitter.

Baca juga: Tim Kampanye Trump Diselidiki atas Dugaan Pelanggaran Hukum Federal

Perselisihan itu mencerminkan keretakan yang muncul antara putra Trump dan Partai Republik.

Penghitungan suara pilpres AS memang belum rampung, tetapi calon presiden (capres) dari Partai Demokrat Joe Biden tampaknya semakin mendekati kemenangan.

Trump berjanji akan mengajukan gugatan hukum terhadap proses penghitungan suara setelah mengklaim, tanpa bukti, bahwa ada kecurangan dalam pemilu AS.

Anggota senior Partai Republik seperti Senator Utah Mitt Romney dan Gubernur Maryland Larry Hogan telah memperingatkan bahwa Trump malah merusak proses demokrasi.

Baca juga: Trump Ngamuk-ngamuk di Twitter karena Pilpres AS, Greta Thunberg: Tenang Donald, Tenang!

Tetapi Don, yang dianggap memiliki aspirasi politik sendiri, menyimpan kemarahannya kepada mereka yang mungkin mengincar pemilihan presiden pada 2024.

"Kurang totalnya tindakan dari hampir semua 'calon GOP (Partai Republik) tahun 2024' cukup menakjubkan,” tulis Don di Twitter.

"Mereka memiliki platform yang sempurna untuk menunjukkan bahwa mereka bersedia & mampu bertarung tetapi mereka akan meringkuk di hadapan massa media. Jangan khawatir @realDonaldTrump akan bertarung & mereka dapat menonton seperti biasa!" sambungnya.

Twit tersebut juga merespons Mike Cernovich, seorang aktivis sayap kanan dan pendukung Trump, yang telah mengkritik mantan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley.

Baca juga: Trump Jr Dorong Ayahnya untuk Perang Total Lawan Penipuan Pilpres AS

Haley secara luas dianggap sedang mempersiapkan pencalonannya menuju Gedung Putih pada 2024.

Selain itu, kedua anak Trump tersebut kemudian menyebut dan memuji anggota Partai Republik yang mereka anggap vokal dalam membela ayah mereka.

Pendukung Trump lainnya juga ada menyerang Haley secara khusus. Matt Gaetz, seorang anggota kongres Florida, menulis di Twitter dan mengkritik Haley.

Selama empat tahun duduk di kusri kepresidenan AS, Trump telah berhasil membuat Partai Republik tunduk pada keinginannya.

Baca juga: Pilpres AS: Trump Kalah dalam Gugatan Pemungutan Suara di Georgia dan Michigan

Bahkan, manifesto partai tahun ini dibatalkan dan diganti dengan janji untuk mendukung agenda utama Trump.

Perselisihan antara Trump dan Partai Republik akan menimbulkan pertanyaan ke arah mana partai setelah Trump tidak lagi menjabat sebagai presiden AS, entah itu pada 2020 atau 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Sebenarnya Penyebab Ledakan Pangkalan Militer di Irak?

Apa Sebenarnya Penyebab Ledakan Pangkalan Militer di Irak?

Global
Warga Ini Sudah Masak Banyak dan Pasang Tenda untuk Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Teman-temannya Ingkar Datang

Warga Ini Sudah Masak Banyak dan Pasang Tenda untuk Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Teman-temannya Ingkar Datang

Global
Arab Saudi dan Beberapa Negara Menyesal Upaya Palestina Jadi Anggota PBB Gagal

Arab Saudi dan Beberapa Negara Menyesal Upaya Palestina Jadi Anggota PBB Gagal

Global
Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

Global
Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Global
Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Global
Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Global
Rangkuman Hari ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Rangkuman Hari ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Global
Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Global
Konsulat Iran di Paris Diancam Akan Diledakkan, Polisi Turun Tangan

Konsulat Iran di Paris Diancam Akan Diledakkan, Polisi Turun Tangan

Global
Ledakan Terjadi di Penampungan Pasukan Pro-Iran di Baghdad Irak

Ledakan Terjadi di Penampungan Pasukan Pro-Iran di Baghdad Irak

Global
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Kasus Trump

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Kasus Trump

Global
Iran Disebut Remehkan Serangan Israel, Tak Ada Rencana Membalas

Iran Disebut Remehkan Serangan Israel, Tak Ada Rencana Membalas

Global
Serangan Israel ke Iran Disebut Sengaja Dibuat Kecil, Kurangi Risiko Perang Besar

Serangan Israel ke Iran Disebut Sengaja Dibuat Kecil, Kurangi Risiko Perang Besar

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Balas Serangan Iran | AS Veto Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

[POPULER GLOBAL] Israel Balas Serangan Iran | AS Veto Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com