WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Sudah tiga hari sejak pemungutan suara dalam pemilu AS ditutup pada Selasa (3/11/2020) malam waktu setempat.
Hasil pilpres AS sementara, sebagaimana penghitungan oleh Associated Press, memunculkan nama calon presiden Demokrat Joe Biden yang meraup electoral vote (suara elektoral) terbanyak.
Biden meraup 264 suara elektoral, di mana teorinya hanya butuh enam suara lagi untuk mencapai 270 suara elektoral dan melenggang ke Gedung Putih.
Namun, angka 264 itu didapat setelah memasukkan Arizona, di mana jika kawasan itu sampai jatuh ke tangan petahana Donald Trump, Biden hanya mendapat 253 suara elektoral.
Selain itu, ada sejumlah negara bagian yang belum rampung melakukan penghutingan surat suara setelah pilpres AS ditutup seperti Pennsylvania, Nevada, Georgia, North Carolina, dan Alaska.
Dilansir dari BBC, ini skenario yang dibutuhkan kedua kandidat untuk mengambil alih ataupun mempertahankan Gedung Putih.
Baca juga: Unggul di Hasil Sementara Pilpres AS, Biden Optimistis dan Serukan Rakyat untuk Tenang
Biden hanya harus mempertahankan keunggulan yang saat ini dia pegang di Arizona dan Nevada.
Jika berhasil mempertahankan keunggulannya tersebut, Biden bakal menggamit 270 suara elektoral dan langsung duduk di kursi kepresidenan AS.
Di Michigan dan Wisconsin, Biden unggul atas Trump. Kedua negara bagian tersebut diambil alih Biden dari Trump yang memenanginya pada pilres AS 2016.
Biden telah mempertahankan keunggulan yang cukup stabil di Arizona dengan lebih banyak surat suara yang sudah masuk.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan