Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Pilpres AS, Massa Anti-Trump Pecahkan Jendela Toko di Portland

Kompas.com - 05/11/2020, 13:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PORTLAND, KOMPAS.com - Ratusan polisi negara bagian Oregon dan massa anti-Trump terlibat bentrok di Portland pada Rabu (4/11/2020), saat berlangsungnya pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat).

Massa melempari kaca jendela toko-toko dan memecahkannya, lalu Gubernur Oregon memanggil Garda Nasional untuk meredam kerusuhan.

Kantor Sheriff Multnomah mengumumkan adanya kerusuhan dan menangkap setidaknya sembilan orang.

Baca juga: Pilpres AS: Covid-19 Jadi Isu Utama Bagi Pemilih di Amerika

Ia menyebut kekerasan meluas di pusat kota, dan memperingatkan pihaknya bisa saja mengerahkan pasukan bersenjata dan menembakkan gas air mata.

Sementara itu reporter AFP di lokasi melaporkan, polisi bersenjata mendekati para demonstran tapi tidak ada bentrok.

Massa sebelumnya berunjuk rasa secara damai di taman pusat kota, dihadiri oleh koalisi kelompok sayap kiri anti-kapitalis yang berorasi disertai musik.

Baca juga: Pilpres AS: Trump Sebut ada Kecurangan, OSCE Membantahnya

"Pertemuan massal di pusat kota Portland masih rusuh. Tinggalkan daerah itu sekarang," tulis kantor sheriff di Twitter sebelum pukul 20.30.

Sebelumnya dikatakan bahwa aparat keamanan menjadi sasaran pelemparan benda-benda seperti botol kaca.

"Demi keselamatan publik, Gubernur Kate Brown melalui nasihat United Command, telah mengaktifkan Garda Nasional Oregon untuk membantu penegakan hukum setempat," lanjutnya.

Baca juga: Update Pilpres AS: Trump Mengaku Dicurangi, Biden Semakin Unggul

Portland menjadi tempat bentrokan beberapa bulan terakhir, antara polisi dengan massa yang marah atas pembunuhan orang-orang Afro-Amerika oleh aparat keamanan.

Massa yang berkumpul di tepi sungai Portland bersumpah untuk "mengawal hasil" pilpres AS, dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Hitung Setiap Suara" dan "Pemilihan Selesai. Pertarungan Berlanjut".

"Kami ingin Trump lengser, itu fokus utamanya," kata seorang pimpinan demo dengan suara lantang.

Di sisi lain, sejumlah demonstran membawa senjata api termasuk senapan, dan spanduk anti-rasialisme dan anti-imperialisme yang bergambar senapan dan bertuliskan "Kami Tidak Mau Biden. Kami Ingin Balas Dendam".

Baca juga: Joe Biden di Ambang Kemenangan Pilpres AS 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com