KOMPAS.com - Topik mengenai pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat ( AS) yang tinggal menghitung hari menjadi berita terpopuler dari kanal Global.
Meski sering mengolok-olok China, calon presiden (capres) petahana Donald Trump akan menguntungkan Negeri "Panda" tersebut jika kembali terpilih menjadi presiden AS.
Selain itu, ada kabar mengenai peluang Trump yang masih berkemungkinan memenangi Pemilu AS jika mengikuti sebuah skema.
Berikut berita terpopuler dari kanal Global Kompas.com edisi Senin (2/11/2020) hingga Selasa (3/11/2020).
Di bawah panji "America First", Trump menggambarkan China sebagai ancaman terbesar bagi AS dan demokrasi global.
Dia melancarkan perang dagang besar-besaran yang merugikan China miliaran dollar, mengobok-obok perusahaan teknologi China, dan melimpahkan semua kesalahan tentang pandemi virus corona ke Beijing.
Namun, kemenangan kedua Trump di pilpres AS bisa jadi keuntungan China yang ingin memperkuat statusnya sebagai negara adidaya dunia.
Kenapa bisa demikian? Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: China Bakal Untung kalau Trump Menang Pilpres AS Lagi, Ini Sebabnya...
Trump tertinggal jauh dari Joe Biden dalam polling pemilih di pilpres AS 2020, tapi bukan berarti tak ada peluang menang bagi sang petahana.
Debat capres AS sudah berakhir, puluhan juta orang Amerika sudah memberikan suaranya, dan Biden digadang-gadang akan melenggang ke Gedung Putih.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan