Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Peluang Trump Menang Pilpres AS, Begini Skemanya...

Kompas.com - 02/11/2020, 07:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tertinggal jauh dari Joe Biden dalam polling pemilih di pilpres AS 2020, tapi bukan berarti tak ada peluang menang bagi sang petahana.

Debat capres AS sudah berakhir, puluhan juta orang Amerika sudah memberikan suaranya, dan Biden digadang-gadang akan melenggang ke Gedung Putih.

Namun, masih ada peluang dari Trump untuk menyalip capres dari Partai Demokrat tersebut, misalnya dengan memenangkan negara bagian Florida dan Pennsylvania.

Baca juga: Pilpres AS 2020: Beberapa Negara Asia Dambakan Trump Kembali jadi Presiden

Trump kalah suara di popular vote dari Hillary Clinton pada 2016 dengan hampir 3 juta suara, dan kemungkinan besar juga akan kalah dari Biden.

Akan tetapi, Presiden "Negeri Paman Sam" tidak diputuskan oleh popular vote melainkan Electoral College yang beranggotakan 538 orang.

Trump bisa menggenggam masa jabatan keduanya dengan memenangkan Electoral College.

Masing-masing dari 50 negara bagian AS ditambah Washington DC memiliki jumlah electoral votes yang sama dengan jumlah anggotanya di DPR ditambah dua Senator mereka.

California dengan 55 electoral votes adalah yang terbesar, diikuti Texas dengan 38, Florida dan New York masing-masing 29, dan Pennsylvania dengan 20.

Capres AS butuh minimal 270 electoral votes untuk bisa melaju ke Gedung Putih.

Baca juga: Warga Iran Menanti Hasil Pilpres AS dengan Cemas

Skema yang "masuk akal"

Menurut jajak pendapat dan para pakar, Trump hampir pasti akan memenangkan 163 electoral votes dari negara bagian yang dimenangkannya empat tahun lalu.

Calon Presiden Partai Republik Presiden Petahana Donald Trump dan Calon Presiden Partai Demokrat mantan Wakil Presiden Joe BidenAFP/MORRY GASH and JIM WATSON Calon Presiden Partai Republik Presiden Petahana Donald Trump dan Calon Presiden Partai Demokrat mantan Wakil Presiden Joe Biden
Biden sementara itu diprediksi akan meraup setidaknya 260 electoral votes termasuk di dua negara bagian yang pada 2016 dimenangkan Trump yakni Michigan dan Wisconsin.

Tapi kalaupun Trump kalah di Michigan dan Wisconsin, masih ada peluang dia menang pilpres.

"Jika Donald Trump memenangkan semua negara bagian yang dia menangkan terakhir kali dengan pengecualian Wisconsin dan Michigan serta mempertahankan Pennsylvania, North Carolina, Arizona, dan Florida, dia menang," kata Capri Cafaro mantan anggota Demokrat dari senat negara bagian Ohio.

"Dia akan dapat 270 (suara)," lanjut Cafaro yang sekarang menjabat eksekutif American University.

"Dan itu masuk akal. Itu sangat, sangat mungkin," katanya dikutip dari AFP, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Janji Biden jika Menang Pilpres AS: Sahkan UU Kesetaraan untuk LGBTQ dalam 100 Hari Pertama

Situs web RealClearPolitics (RCP) menunjukkan persaingan sengit di Pennsylvania, North Carolina, Arizona, dan Florida.

Rata-rata polling di negara-negara bagian tersebut menurut RCP adalah Biden unggul 2,4 poin di atas Trump di Arizona, tertinggal 0,4 poin di Florida, memimpin 0,7 poin di North Carolina, dan menang 3,8 poin di Pennsylvania.

"Pennsylvania adalah kunci karena akan sulit bagi Trump untuk mengumpulkan cukup electoral votes," ujar Cafaro.

Trump berkampanye tiga kali di Pennsylvania pada Senin (26/10/2020), dan menekankan pentingnya memenangkan negara bagian tersebut.

"Kalau kita memenangkan Pennsylvania, kita memenangkan semua pertandingan," katanya.

Baca juga: Serba-Serbi Menarik Jelang Pilpres AS 2020

Calon Presiden Partai Demokrat yang juga mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden  AFP/ROBERTO SCHMIDT Calon Presiden Partai Demokrat yang juga mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Tapi Biden tak mau kalah, dia juga mencurahkan perhatian besar ke Pennsylvania dengan mengutus mantan presiden Barack Obama untuk berkampanye.

Rata-rata polling juga menunjukkan persaingan ketat di beberapa negara bagian yang dimenangkan Trump pada 2016, termasuk Georgia, Iowa, Ohio, dan Texas.

Presiden ke-45 AS tersebut berulang kali mengecam hasil polling tidak akurat, tapi tetap berkampanye di Iowa dan Georgia, yang dimenangkannya empat tahun lalu dengan masing-masing 9,4 dan 5 poin.

Trump juga berjaga-jaga bila ada selisih tipis nantinya di electoral votes, dengan menyambangi Nebraska dan Maine.

Tak seperti di 48 negara bagian lain dan Washington DC, 5 electoral votes di Nebraska dan 4 di Maine menggunakan metode "distrik kongresional".

Artinya, satu elector dipilih di setiap distrik kongresional berdasarkan pilihan rakyat, sedangkan dua electors lainnya dipilih berdasarkan pilihan terbanyak rakyat di seluruh negara bagian.

Trump diprediksi akan menang mudah dalam popular votes di Nebraska, sedangkan Biden diyakini bakal berjaya di Maine.

Baca juga: Seminggu Jelang Pilpres AS, Joe Biden Favorit Kuat Kalahkan Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com