Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Selama 30 Tahun Ini Ceritakan soal Korban Serangan di Gereja Perancis

Kompas.com - 31/10/2020, 22:03 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Wanita berusia 60 tahun, Nadine Devillers, adalah orang ketiga yang tewas dalam serangan teror di geraja basilika Notre Dame kota Nice, Perancis pada Kamis (29/10/2020).

Melansir dari Mirror pada Sabtu (31/10/2020), Devillers tinggal di dekat Notre Dame yang menjadi lokasi pembunuhannya.

Diceritakan oleh teman baiknya, Joelle Guichard, bahwa sebelum meninggal, Devillers sempat bercerita kepadanya, bahwa dia bertekad untuk beribadah di gereja secara teratur.

Guichard menggambarkan Devillers sebagai wanita yang taat beribadah dan baik kepada siapa pun.

"Dia sering pergi berdoa untuk orang yang dia cintai. Dia akan pergi berdoa untuk suaminya, untukku...Dari waktu ke waktu dia akan menyalakan lilin (untuk berdoa). Dia adalah seseorang yang mencintai orang lain," ujar Guichard.

Baca juga: 3 Tersangka Serangan Gereja Perancis Ditahan, Polisi Usut Kaitan dengan Pelaku

Berteman selama 30 tahun, Guichard khawatir tentang kabar Devillers, saat mendengar terjadi teror di kota Nice.

"Kami telah berteman selama 30 tahun. Saya mendengar tentang kengerian di Nice. Aku langsung teringat pada Nadine," katanya seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Sabtu (31/10/2020).

"Saya mengambil telpon saya untuk menelponnya. Ternyata saya mendapat panggilan tidak terjawab dari suami Nadine," terangnya.

"Begitu dia mengangkat telpon (saya), saya mendengar isak tangisnya, saya mengerti."

"Apakah itu dia?" tanyanya memastikan. "Ya. Itu dia," jawab suaminya.

Baca juga: Perancis: Sekularisme, Kartun Nabi Muhammad, dan Sikap Presiden Macron

"Ini mimpi buruk," ungkap teman lama itu.

Kedua wanita itu dibesarkan di Draguignan, sebuah kota di wilayah Var, sebelah barat kota Nice.

Guichard menambahkan, "Nadien pindah ke Nice pada usia 18 tahun. Dia memiliki hati yang kuat dan murni."

Sementara, dirinya dari Draguignan pindah ke Kanada. Meski berpisah jauh, kedua sahabat ini tetap berhubungan baik melalui saluran telpon.

Teman Nadine yang lain, Salvatore Gabriele, mengatakan bahwa wanita 60 tahun itu adalah orang yang perhatian dan suka menolong, meski kondisinya sederhana.

Baca juga: Pemerintah Italia Dituduh Datangkan Tersangka Pembunuhan di Gereja Perancis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com