Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinfeksi Covid-19, Pria Ini Mengaku Baik-baik Saja Sehari Sebelum Meninggal

Kompas.com - 31/10/2020, 15:29 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Mirror

KOMPAS.com – Seorang pria asal Wales meninggal dunia setelah dinyatakan terinfeksi virus corona. Padahal, sehari sebelum meninggal, dia mengaku baik-baik saja.

Pria bernama Carl Handley (52) meninggal di Ysbyty Glan Clwyd, Wales, pada Minggu (25/10/2020), pekan lalu.

Beberapa hari sebelum meninggal, dia menjalani isolasi mandiri karena mengalami gejala virus corona sebagaimana dilansir dari Mirror, Sabtu (31/10/2020).

Pada Jumat (23/10/2020), Handley dibawa ke rumah sakit karena berjuang mengalami masalah pada pernapasannya.

Keesokan harinya, Sabtu (24/10/2020), Handley dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Dari tempat pembaringannya, dia memberi kabar kepada keluarganya bahwa dirinya baik-baik saja.

Baca juga: Kebijakan Israel Jadikan 741 Warga Palestina Tunawisma di Tengah Pandemi Covid-19

Selang sehari kemudian, Minggu, keluarganya terkejut bukan kepalang karena Handley dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung akibat Covid-19.

Salah satu keponakan Handley, Katie Williams, mengatakan keluarganya sangat berduka setelah kehilangan pamannya tersebut.

Dia mengatakan bahwa bahaya virus corona memang nyata adanya dan mendesak orang-orang untuk menjaga diri dan orang-orang yang tercinta.

"Kami mendesak orang-orang untuk menyadari bahwa pembatasan (sosial) ini ada karena suatu alasan (pandemi virus corona),” kata Williams.

Dia mendesak orang-orang untuk tetap bersabar hingga pandemi Covid-19 berakhir.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melambung, RS di Eropa Kewalahan Tampung Pasien

"Anda dapat tetap berhubungan dengan teman di FaceTime dan Anda selalu dapat memesan ulang liburan, Anda tidak dapat mengganti orang yang Anda cintai,” sambung Williams.

Sementara itu, di Wales sedang diterapkan lockdown selama 17 hari dimulai sejak 23 Oktober hingga 9 November.

Pemerintah mewajibkan rakyatnya untuk tetap di dalam rumah dan hanya mengizinkan warganya keluar rumah jika ada urusan mendesak.

Selain itu, pemerintah juga mendesak rakyatnya untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan.

Sektor bisnis rekreasi, perhotelan, dan pariwisata ditutup, bersama dengan pusat komunitas dan perpustakaan.

Baca juga: 200 Hari Tanpa Kasus Covid-19, Ini Rumus Keberhasilan Taiwan

Tempat ibadah juga ditutup selain untuk pemakaman atau upacara pernikahan.

Penggalangan dana secara online melalui laman JustGiving telah dibuat untuk membantu keluarga Handley menanggung biaya pemakaman.

Sisa dari uang pemakaman sedianya akan didonasikan kepada National Health Service (NHS).

Sejauh ini, dana sebanyak 1.400 pound sterling (Rp 26 juta) berhasil dikumpulkan melalui laman tersebut dari target 1.000 pound sterling (Rp 18 juta).

Baca juga: Mantan Anti-masker Terinfeksi Covid-19, Kini Anggap Serius Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com