Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Detik-detik Teror Brutal di Gereja Notre-Dame Perancis | Militer Taiwan Gelar Ikatan Sipil Sesama Jenis Pertama

Kompas.com - 31/10/2020, 05:49 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Penyerangan brutal di Gereja Notre-Dame Perancis baru-baru ini masih menjadi topik populer di Kanal Global Kompas.

Mulai dari detik-detik teror brutal di Gereja Notre-Dame sampai bagaimana ibu dari pelaku teror mengaku kaget dan menangis ketika memaparkan ketidaktahuannya.

Semua berita populer kami rangkum dan kami sajikan dalam Populer Global edisi Jumat (30/10/2020) sampai Sabtu (31/10/2020) berikut ini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] 3 Korban Tewas dalam Penyerangan Pisau di Perancis, Salah Satunya Dipenggal | Kronologi Serangan Pisau di Gereja Nice Perancis, 1 Wanita Dipenggal

1. Detik-detik Teror Brutal di Gereja Notre-Dame Perancis

Dikutip dari Associated Press (AP), kamera pengintai merekam bagaimana pelaku teror memasuki stasiun kereta api kota Nice pukul 6:47 pagi waktu setempat.

Pelaku mengganti sepatunya dan membalik mantelnya sebelum melangkah menuju gereja yang berjarak sekitar 400 meter darinya sebelum pukul 8.30 pagi waktu setempat.

Selengkapnya, dapat Anda simak [di sini]. 

Baca juga: Detik-detik Teror Brutal di Gereja Notre-Dame Perancis

2. Status Darurat Tertinggi, Perancis Terjunkan 4.000 Personel Tentara Buntut 2 Serangan dalam Sehari

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan, negaranya "diserang" ekstremisme setelah tiga orang dibunuh di sebuah gereja di Nice.

Seorang penyerang bersenjata pisau memenggal kepala seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya di sebuah gereja di Kota Nice, Perancis, pada Kamis (29/10/2020), yang dicurigai merupakan serangan teroris.

Dilansir dari The New Daily, sekitar 4.000 personel tentara, yang berpotensi ditingkatkan menjadi 7.000 personel, akan diterjunkan di seluruh Perancis untuk melindungi berbagai tempat seperti sekolah dan gereja.

Pemerintah Perancis juga telah menetapkan status darurat ke level tertinggi.

Baca selengkapnya [di sini].

 

Baca juga: Status Darurat Tertinggi, Perancis Terjunkan 4.000 Personel Tentara Buntut 2 Serangan dalam Sehari

3. Pesan Terakhir Ibu 3 Anak yang jadi Korban Penyerangan di Gereja Nice Perancis

 

 

Seorang ibu Brasil berusia 44 tahun titipkan pesan terakhir kepada anaknya sebelum meninggal karena menjadi salah salah satu dari 3 korban penyerangan di gereja Nice, Perancis pada Kamis (29/10/2020).

Kementerian luar negeri Brasil mengatakan pada Jumat (30/10/2020), bahwa wanita itu adalah ibu dari 3 anak yang masih kecil.

Ia terluka parah dalam serangan di Basilika Notre-Dame di Nice, di tenggara Perancis, oleh seorang imigran Tunisia berusia 21 tahun yang belum lama tiba di negara itu.

Dalam penyerangan itu, dia berhasil melarikan diri ke bar terdekat, tetapi meninggal tidak lama kemudian, kata sumber polisi.

Selengkapnya simak [di sini].

Baca juga: Pesan Terakhir Ibu 3 Anak yang jadi Korban Penyerangan di Gereja Nice Perancis

4. Militer Taiwan Gelar Ikatan Sipil Sesama Jenis Pertama

Sepasang perempuan lesbian melakukan ikatan sipil dalam momen pernikahan massal yang diadakan oleh militer Taiwan pada Jumat (30/10/2020) bersama rekan-rekan mereka.

Taiwan adalah satu-satunya tempat di Asia yang melegalkan ikatan sipil sesama jenis dengan lebih dari 4.000 pasangan bersatu di bawah UU yang mengesahkan legalitas mereka pada Mei 2019.

Pada kesempatan pernikahan massal itu, pertama kalinya pasangan sesama jenis bersatu dalam legalitas ikatan sipil yang dirayakan pada upacara militer.

Kedua pasangan memandang upacara persatuan mereka secara legal sebagai tanggung jawab yang mewakili komunitas LGBT.

Baca selengkapnya [di sini].

Baca juga: Militer Taiwan Gelar Ikatan Sipil Sesama Jenis Pertama

5. Ibu Pelaku Teror Penyerangan Pisau di Perancis Menangis dan Terkejut atas Perbuatan Anaknya

Pelaku penyerangan dengan pisau yang menewaskan tiga orang di Gereja Notre-Dame kota Nice, Perancis dikabarkan terluka parah.

Melansir Associated Press (AP) Jumat (30/10/2020), menurut pihak berwenang Perancis, Ibrahim Issaoui (21) pelaku teror yang membunuh 3 korban di gereja terluka parah dan dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang mengancam jiwa.

Otoritas Perancis menyebut serangan itu sebagai 'terorisme Islam' dan jaksa di Perancis juga di Tunisia, negara asal pelaku penyerangan, sedang melakukan penyelidikan.

Baca selengkapnya [di sini].

Baca juga: Ibu Pelaku Teror Penyerangan Pisau di Perancis Menangis dan Terkejut atas Perbuatan Anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com