Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Protes, Toko di Libya Jadikan Wajah Presiden Perancis untuk Alas Lantai

Kompas.com - 29/10/2020, 21:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

TRIPOLI, KOMPAS.com - Sebuah toko di Libya dilaporkan memasang wajah Presiden Perancis Emmanuel Macron sebagai alas lantai sekaligus panduan pembatasan sosial.

Mereka memasang wajah Macron sebagai bentuk protes atas komentar sang presiden yang mempertahankan kartun Nabi Muhammad, dan menuai kemarahan Muslim.

Poster Macron, yang dicetak dengan gambar kaki di wajahnya, ditempel pada interval sesuai protokol kesehatan di toko dekat Tripoli.

Baca juga: Sebut Macron Primitif, Mahathir Dukung Boikot Produk-produk Perancis

Di ibu kota Libya itu, massa juga menggelar aksi di mana mereka menginjak serta membakar poster Emmanuel Macron sebagai bentuk kemarahan.

Pada Selasa (27/10/2020), Kementerian Luar Negeri Libya mengecam pernyataan yang mereka anggap sudah "sangat menyinggung dan ceroboh".

Juru bicara kementerian luar negeri seperti dikutip media setempat menegaskan, Macron harus meminta maaf kepada 1,5 miliar umat Islam di dunia.

Presiden Perancis berusia 42 tahun itu menjadi sasaran kecaman setelah berjanji bakal "menindak separatis Islam" di "Negeri Anggur".

Dilansir Daily Mail Kamis (29/10/2020), dia juga membela penerbitan kartun Nabi Muhammad yang membuatnya menuai kecaman dari dunia Islam.

Pembelaan itu disampaikannya setelah seorang guru bernama Samuel Paty dipenggal oleh remaja Chechen berusia 18 tahun pada 16 Oktober.

Guru Sejarah dan Geografi itu dibunuh setelah menunjukkan karikatur kontroversial tersebut, sebagai bagian dari materi kebebasan berekspresi.

Sebagai respons atas kematian Paty, pemerintah menutup sebuah masjid yang berlokasi di Paris dan menggerebek lembaga Islam di sana.

Macron sendiri menyebut Samuel Paty sebagai pahlawan, dan menekankan pembunuhan terhadapnya merupakan serangan atas kemerdekaan berpendapat.

Baca juga: Dilanda 2 Serangan dalam Sehari, Perancis Naikkan Status Darurat ke Level Tertinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com