PHILADELPHIA, KOMPAS.com - Komisaris Polisi Philadelphia, Amerika Serikat (AS) Danielle Outlaw berjanji untuk merilis bukti video pasca kematian pria kulit hitam Walter Wallace (27) yang memiliki riwayat gangguan mental pada Senin (26/10/2020).
Melansir Associated Press (AP) Walter Wallace ditembak polisi di Philadelphia pada Senin pukul 16.00 waktu setempat. Polisi mengatakan mereka menembak Wallace setelah dia mengabaikan perintah untuk menjatuhkan pisau.
Kematian Wallace meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi di negara bagian medan pertempuran pemilihan presiden Amerika itu.
Baca juga: Polisi Tembak Pria Kulit Hitam Lagi, Aksi Protes Pecah di Philadelphia
Ibu Wallace mengatakan dia telah memperingatkan polisi pada Senin sore bahwa putranya itu sedang mengalami krisis kesehatan mental.
Oleh karenanya, pada konferensi pers yang digelar Rabu (28/10/2020) kemarin, departemen kepolisian mengeluhkan kurangnya unit kesehatan mental atau cara yang tepat dalam mengoordinasikan antara panggilan polisi dengan spesialis kejiwaan.
“Kami tidak memiliki unit kesehatan perilaku, yang sangat dibutuhkan,” kata Outlaw.
Sejak saat itu, lebih dari 90 orang telah ditangkap dan sekitar 50 petugas polisi terluka dalam bentrok antara pedemo dan pengacau, termasuk sekitar 1.000 orang yang tiba-tiba menyerbu pusat perbelanjaan pada Selasa malam, memecahkan jendela dan menjarah barang dagangan.
Baca juga: Orang Kulit Hitam Sering Jadi Korban, Larangan Pakai Saggy Pants Akan Dicabut
Pemandangan itu meletus di sisi lain kota, berkilometer jauhnya dari lingkungan Wallace, tempat protes sedang berlangsung.
"Kami tidak memiliki informasi untuk memperingatkan kami tentang ini," kata Wakil Komisaris Melvin Singleton. "Pada saat itu... kerusakan telah terjadi."
Bentrokan itu terjadi ketika Pennsylvania muncul sebagai fokus utama dari pemilu 2020 yang kontroversial, dengan Presiden AS Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden, terkurung dalam pertempuran memperebutkan 20 suara elektoral negara bagian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.