Ruangan di rumah duka itu kini dipenuhi tumpukan jenazah korban Covid-19, dengan lokasinya di Novokuznetsk, sekitar 482 km dari perbatasan Kazakhstan.
Tayangan itu terjadi di tengah gelombang kedua virus corona yang melanda Rusia, di mana mereka mencatatkan 17.347 kasus baru pada Senin (26/10/2020).
Sebagaimana diberitakan Daily Mail, total kasus penularan virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu sudah mencapai 1.531.224 orang.
Kremlin juga melaporkan 219 korban meninggal corona, di mana statistik harian itu merupakan yang terendah dalam satu pekan terakhir.
Baca juga: Peringatkan Warga yang Padati Pusat Perbelanjaan, 5 Peti Jenazah Corona Diarak Keliling Kota
Meski begitu, diduga mereka masih belum melaporkan kematian lain dengan jumlah kematian sebenarnya jauh lebih tinggi hingga tiga kali lipat.
Selain di Novokuznetsk, insiden karena virus corona terjadi di Rostov-on-Don, di mana 13 pasien meninggal karena persediaan oksigen habis di Rumah Sakit Nomor 20.
Dokter Artur Toporov menulis surat kepada Presiden Vladimir Putin, yang isinya mengungkapkan mereka sudah memohon didatangkan stok oksigen, tapi tak ada jawaban,
Toporov kemudian mengeklaim direktur rumah sakit langsung menyingkirkan barang bukti begitu detektif tiba guna melakukan penyelidikan.
Baca juga: Berhati Mulia, Kakek di Semarang Makamkan Ratusan Jenazah Covid-19 Tanpa Digaji
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan