Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Megah Ini Terancam Ambruk, Barang Berharga Disimpan di Tempat Rahasia

Kompas.com - 26/10/2020, 20:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

SANAA, KOMPAS.com - Istana kesultanan Kathari yang tercatat sebagai salah satu struktur bata lumpur paling besar di dunia, kini terancam roboh setelah diabaikan selama bertahun-tahun dan mengalami kerusakan karena hujan.

Bangunan bata lumpur yang dikenal sebagai Istana Seiyun di Provinsi Hadramaut saat ini digunakan sebagai museum dan tidak dirawat, setelah Yaman terjerumus ke dalam perang saudara sesudah pemberontak Houthi menguasai sebagian wilayah pada tahun 2014.

Sebagai museum, Seiyun menyimpan banyak peninggalan bersejarah yang digali di Hadramaut, termasuk pusara dari Zaman Batu, peninggalan dari awal peradaban di Yaman dan bahkan manuskrip dari zaman sebelum Islam.

Baca juga: Tanpa Masker Ratu Elizabeth II Pertama Kali Keluar Istana Setelah Lockdown

Karena khawatir menjadi sasaran penjarahan pihak-pihak yang terlibat dalam perang, maka barang-barang yang paling berharga disimpan di tempat rahasia.

"Museum ini ditutup di masa awal perang ketika Al Qaeda masuk ke Hadramaut, dan artefak disembunyikan karena khawatir akan penjarahan, perampasan dan kerusakan," kata direktur museum, Said Baychout.

"Sampai sekarang, artefak penting dan langka disimpan di tempat-tempat rahasia," tambahnya.

Istana Seiyun merupakan salah satu bangunan bata lumpur yang paling penting di Yaman.AFP via BBC INDONESIA Istana Seiyun merupakan salah satu bangunan bata lumpur yang paling penting di Yaman.
Perang dan bencana alam menyebabkan Seiyun terancam rubuh.

Oleh karena itu, seorang insinyur setempat yang ahli dalam restorasi gedung bersejarah, Abdullah Barmada, menyerukan perlunya bantuan internasional untuk menyelamatkan bangunan istana.

"Jika tidak dipugar secepatnya, bangunan ini berisiko runtuh," kata Barmada kepada kantor berita AFP.

"Ada kerusakan di bagian dasar struktur, tembok, atap, dan perlu diperbaiki dan kemudian dirawat secara rutin," tambahnya.

Baca juga: Kisah Tragis Sultan Terakhir Zanzibar, 56 Tahun Jadi Rakyat Jelata di Inggris

Pihak berwenang kesulitan mendapatkan dana untuk memelihara Istana Seiyun.AFP via BBC INDONESIA Pihak berwenang kesulitan mendapatkan dana untuk memelihara Istana Seiyun.
Kemegahan masih terpancar

Istana Seiyun sebelumnya ditempati oleh keluarga kesultanan Kathiri yang berkuasa mulai dari tahun 1.500 hingga Abad ke-20. Istana dibuka untuk umum sebagai museum pada tahun 1984.

Kepala Dinas Museum dan Barang Antik Provinsi Hadramaut, Hussein Aidarous mengatakan, meskipun Seiyun mengalami kerusakan berat, gedung itu tercatat sebagai salah satu bangunan serupa yang masih berdiri.

"Gedung besar ini dianggap sebagai salah satu bangunan bata lumpur terpenting di Yaman dan bahkan mungkin di kawasan Semenanjung Arab," jelasnya.

Kemegahan bangunan tersebut masih terpancar sampai sekarang. Jendela-jendela mengarah ke jalan-jalan yang sibuk di sekitar kompleks istana.

Kerusakan bangunan terjadi di bagian dasar, tembok dan atap Istana Seiyun.AFP via BBC INDONESIA Kerusakan bangunan terjadi di bagian dasar, tembok dan atap Istana Seiyun.
Istana Seiyun merupakan peninggalan bersejarah terbaru yang terancam di Yaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com