Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/10/2020, 19:12 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang akan merekrut beberapa astronaut potensial pada 2021. Upaya itu merupakan pertama kalinya sejak negara tersebut melakukan rekrutmen astronaut pada 2008 silam, tutur Menteri Ilmu Pengetahuan Jepang Koichi Hagiuda pada Jumat (23/10/2020) dikutip Xinhua News.

Rekrutmen tersebut bertujuan untuk mengirim astronaut ke luar angkasa sebagai bagian dari proyek eksplorasi Bulan yang dipimpin Amerika Serikat (AS), lanjut Hagiuda.

Baca juga: Luar Biasa, Toilet Baru untuk Astronaut Wanita NASA Ini Senilai Rp 342 Triliun

"Kami akan mengumpulkan aplikasi sekitar tiap lima tahun mulai sekarang untuk mempertahankan satu kelompok astronaut (dalam keadaan siap)," kata Hagiuda dalam konferensi pers.

Menurut Hagiuda, pemerintah Jepang akan mulai mengumpulkan aplikasi astronaut sekitar musim gugur mendatang, dengan tujuan agar seorang warga negara Jepang bisa mendarat di Bulan untuk pertama kalinya di paruh kedua dekade 2020-an.

Baca juga: Rusia Ingin Cek Kebenaran Astronaut AS Mendarat di Bulan

Berdasarkan laporan media setempat, tujuh astronaut Jepang saat ini menjadi bagian dari Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat badan tersebut mengadakan rekrutmen astronaut terakhirnya pada 2008, rekor sebanyak 963 orang pelamar mengirimkan aplikasi untuk posisi tersebut dan tiga orang pria yang terpilih sudah diterbangkan ke luar angkasa.

Dalam waktu dekat, astronaut veteran Soichi Noguchi (55) dijadwalkan meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan pesawat antariksa Crew Dragon yang dikembangkan oleh manufaktur luar angkasa AS, SpaceX.

Baca juga: Rusia Berencana Kirim Astronaut ke Bulan Awal Tahun 2030-an

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+