Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Embargo Senjata Dicabut, Iran Langsung Uji Coba Pertahanan Udara

Kompas.com - 24/10/2020, 12:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran pada Rabu (21/10/2020) menguji sistem pertahanan udara buatan dalam negeri saat menggelar latihan militer, menurut laporan media pemerintah.

Uji coba itu dilakukan beberapa hari setelah berakhirnya embargo senjata internasional terhadap negara republik Islam tersebut.

Sistem yang dijuluki "Pertahanan Langit" itu diuji coba mencakup separuh dari seluruh permukaan negara, lapor situs tv pemerintah Iribnews yang dikutip AFP.

Baca juga: Campuri Pilpres AS, Sejumlah Entitas Iran Kena Sanksi

Embargo senjata Iran berakhir pada Minggu (18/10/2020) berdasarkan ketentuan perjanjian internasional tentang program nuklir Iran dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.

Iran pada Senin (19/10/2020) mengatakan, akan lebih condong menjual senjata daripada membelinya, setelah mengumumkan berakhirnya embargo yang sudah berlangsung lama.

"Dalam latihan ini sistem generasi baru tentara dan Garda Revolusi menunjukkan kekuatan mereka dengan mengandalkan kekuatan produksi lokal," lapor Iribnews.

Baca juga: Pejabat AS Sebut Iran dan Rusia Campur Tangan Pilpres AS 2020

Situs web itu mengatakan, target di ketinggian menengah dan tinggi ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Khordad 3 dan Khordad 15 Iran, lalu jet tempur Iran ikut serta dalam manuver tersebut.

"Pasukan kami telah mencapai semua tujuan yang ditetapkan," kata Jenderal Qader Rahimzadeh saat memimpin latihan, kepada tv pemerintah.

Pencabutan embargo senjata memungkinkan Iran untuk membeli dan menjual peralatan militer termasuk tank, kendaraan lapis baja, pesawat tempur, helikopter, dan artileri berat.

Baca juga: Sebelum Jadi Pembeli, Iran Bakal Jual Senjata Setelah Embargo Berakhir

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada Selasa (20/10/2020) mengatakan, negaranya tidak berniat terlibat dalam "perlombaan senjata di wilayah itu".

Pada Mei 2018 Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran, dengan mengatakan perjanjian itu tidak menawarkan jaminan yang cukup untuk menghentikan Teheran membuat bom atom.

Akan tetapi Iran selalu membantah mereka membuat senjata seperti itu.

Baca juga: Embargo PBB Berakhir, Menlu AS: Siapa Pun Jual Senjata ke Iran Akan Disanksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com