Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Cerita Dunia] Ketika Concorde Mengucap Sampai Jumpa pada Angkasa

Kompas.com - 23/10/2020, 16:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC,History

Akankah ada penerbangan supersonik lagi?

"Orang-orang selalu ingin bepergian dengan cepat, sejak manusia pertama yang berlari melintasi dataran dengan menunggang kuda," kata pilot pewasat Concorde dari maskapai British Airways, Mike Bannister dikutip dari BBC.

Bannister sendiri telah menerbangkan pesawat Concorde selama 22 tahun.

Sebagai kapten senior Concorde di maskapai itu, ia menjadi pilot penerbangan komersial terakhir di atas London pada Oktober 2003 dan kemudian penerbangan terakhir yang mengantarkan satu pesawat Concorde ke salah satu museum di Bristol, Inggris.

Industri kedirgantaraan sedang mengalami penurunan tajam saat ini, yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Maskapai penerbangan telah menunda atau membatalkan pesanan sebagai tanggapan atas penurunan jumlah penumpang.

"Pertanyaan besarnya adalah bagaimana penerbangan akan berjalan dengan baik setelah Covid-19. Ada teori bahwa perjalanan bisnis tidak akan kembali ke tingkat sebelumnya. Tetapi bagi orang kaya, status itu penting," kata Bannister.

Menurutnya, prestise penerbangan supersonik bisa menggaet penumpang-penumpang ini dari jet bisnis sub-sonik.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penerbangan Terakhir Concorde

AS2 Aerion sedang dibangun di Florida dekat Cape Canaveral di tempat yang oleh penduduk setempat disebut Space Coast.

Perusahaan itu bertaruh bahwa jet bisnis bermesin tiga, yang akan membawa segelintir orang di dunia dengan kecepatan 1.609 kilometer per jam, adalah yang ditunggu-tunggu oleh para pelancong bisnis.

Mereka berencana jet itu mulai terbang pada 2027.

Selain itu Boom Supersonic meluncurkan pesawat uji supersonik XB-1. Ini adalah pesawat supersonik sipil pertama sejak Tupolev TU-144 milik Uni Soviet pada 1968.

"Ini bukan pertanyaan soal 'jika', ini pertanyaan tentang 'kapan'," kata Chad Anderson, presiden Jetcraft, yang membeli, menjual, dan memberi nasihat tentang jet pribadi.

"Komoditas paling berharga yang kita miliki adalah waktu," sambung Anderson.

Dia mengatakan bahwa rute seperti London ke New York atau Dubai cocok untuk teknologi ini.

Namun terlepas dari niat Boom untuk terbang supersonik di atas laut dan keyakinan Aerion bahwa penerbangan Mach 1.4 dapat ditoleransi melalui darat, pengartur regulasi AS belum mencabut larangan perjalanan supersonik sipil, jadi ada banyak sekali lobi politik yang harus dilalui.

Baca juga: Concorde Telah Dihentikan Selama 20 Tahun, Kapan Penerbangan Supersonik Komersial Dimulai Kembali?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC,History
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com