Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Akhir Capres AS: Trump Tidak Berencana Ubah Responsnya terhadap Covid-19

Kompas.com - 23/10/2020, 09:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN,ABC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Donald Trump dalam debat capres AS terakhir pada Kamis (22/10/2020) menyiratkan dirinya tidak berencana melakukan pendekatan berbeda dalam merespons pandemi Covid-19, mendatang.

Trump memberikan jawaban berulang bahwa pandemi virus corona akan berakhir. "Ini (pandemi Covid-19) akan pergi," katanya seperti yang dikutip dari CNN pada Kamis (22/10/2020).

Tidak spesifik menjawab Trump didesak, "Jadi, harap lebih spesifik, bagaiaman Anda akan memimpin negara ini selama tahap berikutnya dari krisis virus corona?"

Baca juga: Debat Terakhir Trump-Biden, Seperti Apa Persiapannya?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Trump mengungkapkan caranya dalam menutup akses AS ke China yang menjadi tempat pertama penyebaran virus corona.

"Kami menutup hubungan dari ekonomi terbesar di dunia untuk melawan penyakit mengerikan yang datang dari China," ucapnya.

Kemudian, ia menggambarkan pengalaman pribadinya terinfeksi virus corona dan dapat pulih kembali, meski dengan meremehkan bahaya virus corona dan protokol kesehatan.

Baca juga: Jelang Pilpres AS, Beredar Teror Email Berisi Paksaan Memilih Trump

"Saya dapat memberitahu nda dari pengalaman pribadi saya saat berada di rumah sakit. Saya mengalaminya. Dan saya menjadi lebih baik," kata Trump.

"Dan saya akan memberitahu Anda bahwa saya memiliki sesuatu yang mereka berikan kepada saya, yaitu terapi. Saya kita beberapa orang dapat mengatakan itu adalah obat," lanjutnya.

Baca juga: Terungkap, Trump Ternyata Punya Rekening Bank di China

"Dalam waktu singkat saya sembuh dengan sangat cepat atau saya tidak akan berada di sini malam ini. Dan sekarang mereka (para dokter) mengatakan saya kebal. Rntah itu 4 bulan atau seumur hidup, tidak ada yang bisa megatakan itu, tapi saya kebal," terangnya seperti yang dikutip dari ABC News pada Kamis (22/10/2020).

Selanjutnya, mengutip dari CNN, Trump menempatkan hampir semua optimismenya pada vaksin Covid-19, yang dia klaim akan tiba "dalam beberapa pekan lagi."

Baca juga: Orangtua dari 545 Anak Migran yang Terpisah akibat Pemerintahan Trump Belum Ditemukan

Tidak ada indikasi yang benar dari pernyataan Trump tersebut, karena uji coba vaksin masih berlangsung, serta badan Food and Drug Administration di AS telah memberlakukan aturan yang membutuhkan data berbulan-bulan untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19.

Belakangan, Trump mengakui janjinya akan vaksin "dalam beberapa minggu" bukanlah "jaminan". Namun, dia mengatakan dia berharap untuk tersedia pada akhir tahun.

Berangkat dari jawabannya, tanda bahwa Trump tidak berencana mengubah pendekatannya terhadap virus corona sama sekali.

Baca juga: Biden Perkasa di Survei, Bagaimana Peluang Trump 2 Minggu Jelang Pilpres AS?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com