Sementara itu, sutradara Afineevsky mengatakan mendapatkan kutipan pernyataan dari Paus Fransiskus tentang ikatan sipil berasal dari wawancara yang dia lakukan dengan Paus melalui seorang penerjemah.
Namun, dia tidak merinci kapan wawancara itu dilakukan, seperti yang dilansir dari America Magazine.
Di bawah doktrin Katolik saat ini, hubungan gay disebut sebagai "perilaku menyimpang".
Pada 2003, badan doktrinal Vatikan, Congregation for the Doctrine of the Faith, mengatakan bahwa "penghormatan terhadap kaum homoseksual tidak dapat mengarah pada persetujuan perilaku homoseksual atau pengakuan hukum atas persatuan homoseksual".
Baca juga: Paus Fransiskus Kembali Buka Maskernya
Paus Fransiskus memang pernah berbicara tentang perlindungan hukum bagi pasangan sesama jenis yang tinggal bersama sebelumnya.
Seperti yang dilaporkan Michael J. O’Loughlin dari Amerika pada Kamis, yang dilansir dari America Magazine,
Sebelum dia terpilih sebagai paus, Fransiskus menjabat sebagai uskup agung Buenos Aires, dan dalam peran itu, dia mengadvokasi ikatan sipil sesama jenis dalam upaya untuk memblokir undang-undang pernikahan sesama jenis.
Argentina melegalkan pernikahan esama jenis pada 2010, yang saat itu disebut Kardinal Jorge Bergoglio sebagai "serangan destruktif terhadap rencana Tuhan".
Namun, dalam pertemuan dengan uskup Argentina lainnya, Kardinal Bergoglio mendesak mereka untuk mendukung ikatan sipil sebagai cara untuk menjaga pernikahan tetap heteroseksual.
Para uskup menolak gagasan itu, tetapi seorang aktivis LGBT di Argentina mengatakan kardinal memanggilnya untuk mengatakan bahwa dia secara pribadi mendukung gagasan ikatan sipil.
Ketika Fransiskus terpilih sebagai paus pada 2013, direktur kantor berita Katolik Argentina menyangkal bahwa paus mendukung ikatan sipil. Namun, pernyataan paus "Saya membela itu" dalam film dokumenter baru tersebut tampaknya menegaskan bahwa dia memang mendukung perlindungan ini.
Baca juga: Paus Fransiskus Bertemu dengan Kardinal George Pell yang Bebas dari Penjara
Paus berbicara tentang ikatan sipil untuk pasangan sesama jenis dalam wawancara pada 2014 dan 2017, tetapi tidak ada yang secara eksplisit mendukung seperti pernyataan paus dalam film dokumenter baru itu.
Seorang penasihat komunikasi Vatikan mengatakan setelah wawancara 2014 bahwa paus tidak bermaksud berkomentar sebagai bentuk dukungan dari ikatan sipil.
Pada 2017, paus memberikan wawancara panjang kepada sosiolog Perancis, Dominique Walton, di mana Walton bertanya kepadanya tentang pernikahan sesama jenis.
Paus menjawab, "Mari kita sebut ini 'persatuan sipil', sebagai lawan dari "pernikahan."