AMSTERDAM, KOMPAS.com - Raja Belanda Willem-Alexander mengatakan pada Rabu (21/10/2020) kemarin bahwa keluarga kerajaan Belanda menyesal memutuskan berlibur di tengah lockdown virus corona di negaranya.
Raja Willem mengatakan hal itu tentu "telah melukai karena mengkhianati" kepercayaan rakyat Belanda.
Raja dan Ratu Belanda sebelumnya dikabarkan berlibur ke rumah mewah mereka di Yunani, Sabtu (17/10/2020) setelah berangkat dari Amsterdam menggunakan jet pemerintah.
Hal itu memicu kemarahan besar setelah rencana perjalanan itu terungkap publik di tengah aturan baru penutupan akibat virus corona dan pemerintah mendesak warganya untuk membatasi perjalanan internasional.
"Dengan penyesalan dalam hati saya, saya serahkan kembali kepada Anda," ujar Raja Willem dalam sebuah pesan video bersama Ratu Maxima.
Baca juga: Berlibur ke Yunani di Tengah Virus Corona, Raja Belanda Dikecam Rakyatnya
"Perjalanan kami ke Yunani telah mendorong reaksi kuat dari berbagai rakyat Belanda. Ini menyakiti karena telah mengkhianati kepercayaan kalian terhadap kami," ujar Willem.
Pemerintah Belanda sejak pekan lalu meminta penutupan semua bar, restoran dan kafe kopi ganja selama 4 pekan di bawah aturan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte yang disebut "lockdown partial" untuk menekan peningkatan infeksi Covid-19.
Belanda mencatat 8.764 kasus infeksi virus corona pada Rabu, sebuah rekor harian yang dilaporkan AFP.
Rutte juga mengakui pada Minggu bahwa dia membuat "penilaian yang salah" dengan gagal menghentikan para bangsawan kerajaan untuk terbang ke Yunani.
Raja, ratu dan putri bungsu mereka Ariane kembali pada hari Sabtu, sementara dua putri tertua mereka, Alexia dan calon ratu Amalia kembali pada hari Selasa, menurut penyiar publik NOS.
Baca juga: Raja Belanda Akan Berhenti Pakai Kereta Emas Bergambar Perbudakan, tapi...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.