Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawatan Pertama ke Luar Negeri, PM Jepang Yoshihide Suga Kunjungi Vietnam

Kompas.com - 19/10/2020, 11:29 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga direncanakan akan mengunjungi Vietnam pada Senin (19/10/2020).

Suga dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc di Hanoi sebagaimana dilansir dari BNN Bloomberg.

Dia dikabarkan akan membahas kesepakatan pertahanan yang lebih kuat dan hubungan manufaktur dengan Vietnam.

Kunjungan tersebut akan menjadi kunjungan luar negeri pertama Suga sejak menjabat menjadi Perdana Menteri Jepang pada September.

Baca juga: Pertemuan Tingkat Tinggi Pertama, PM Jepang Yoshihide Suga Akan Bertemu Menlu AS

Jepang dan Vietnam sama-sama menghadapi dilema dengan China antara sebagai mitra dagang terbesar dan sebagai musuh dalam sengketa teritorial.

Mereka juga terseret dalam pertikaian selama berbulan-bulan dalam konfrontasi antara China dengan Amerika Serikat (AS).

Jepang berusaha untuk mencapai kesepakatan militer yang akan memungkinkannya mengekspor peralatan pertahanan ke Vietnam, termasuk pesawat patroli dan radar, untuk meningkatkan kemampuan pengawasan Vietnam.

Pekan lalu, Nikkei melaporkan bahwa Suga juga akan mengumumkan perluasan subsidi bagi perusahaan yang mendiversifikasi rantai pasokan mereka, untuk membantu bisnis mengurangi konsentrasi produksi di China.

Baca juga: Resmi, Yoshihide Suga Gantikan Shinzo Abe Jadi PM Jepang

Vietnam, mitra dagang terbesar ketujuh Jepang, kemungkinan akan menjadi salah satu penerima manfaat utama dari langkah tersebut.

Kunjungan tersebut terjadi kurang dari dua pekan setelah Jepang menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri yang disebut Quad, sekelompok negara yang beranggotakan AS, India, dan Australia.

Pertemuan tersebut dikritik Negeri “Panda” sebagai "memicu Perang Dingin baru". Hubungan antara China dan Jepang juga tampaknya menjadi lebih dingin.

Baca juga: Yoshihide Suga, Putra Petani yang Hampir Pasti Jadi PM Jepang

Awal bulan ini, sebuah kapal milik China menghabiskan rekor dengan 57 jam terus menerus berpatroli di perairan yang diklaim Jepang sebagai wilayahnya.

Kapal tersebut berpatroli di sekitar pulau tak berpenghuni yang dinamakan Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu oleh China.

Hal itu memicu protes berulang kali dari Tokyo.

Sementara itu, ketegangan di Laut China Selatan tetap tinggi, dengan Vietnam di antara negara-negara yang mempermasalahkan klaim teritorial China.

Baca juga: Menangi Pemilihan Ketua Partai, Yoshihide Suga Bakal Jadi PM Jepang

Klaim Beijing dianggap memengaruhi akses ke cadangan energi dan zona penangkapan ikan, serta kebebasan navigasi di Laut China Selatan yang memiliki nilai perdagangan triliunan dollar AS.

Pendahulu Suga, Shinzo Abe, bekerja keras untuk meningkatkan hubungan dengan China yang berada pada kondisi terburuk dalam beberapa dekade ketika dia menjabat pada 2012.

Abe berencana mengundang Presiden China Xi Jinping ke Jepang pada musim semi tahun ini.

Namun rencana tersebut harus ditunda tanpa batas waktu yang ditentukan karena pandemi virus corona. Hingga Abe mengundurkan diri, rencana tersebut belum terealisasi sama sekali.

Baca juga: Yoshihide Suga Digadang-gadang jadi PM Jepang Pengganti Shinzo Abe

Apalagi, penerapan undang-undang (UU) Keamanan Nasional di Hong Kong mendorong sejumlah politikus dari Partai Demokrat Liberal di Jepang menyerukan agar kunjungan tersebut dibatalkan.

Suga juga akan mengunjungi Indonesia sebelum kembali ke Indonesia akhir pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com