KOMPAS.com - Kabar Dunia Sepekan edisi Selasa (13/10/2020) sampai Senin (19/10/2020) dari kanal Global diwarnai dengan berbagai berita populer.
Dari pengalaman seorang wanita yang salah beli gaun pengantin sampai mendiang Carlo Acutis yang diberi gelar Beato oleh Paus Fransiskus.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini Kabar Dunia Sepekan. Selamat membaca.
1. Beli Gaun Pernikahan Secara Online, Calon Pengantin Ini Kecele
Salah satu orang yang menanggung konsekuensi risiko dari berbelanja online adalah seorang calon pengantin wanita bernama Meaghan Taylor sebagaimana dilansir dari Mirror, Kamis (8/10/2020).
Taylor awalnya tergiur oleh salah satu unggahan gaun pengantin yang menurutnya menakjubkan namun dibanderol dengan harga miring yakni 60 pound sterling atau Rp 1,1 juta. Dia akhirnya membeli gaun tersebut.
Namun ketika gaun itu sampai di rumah dan dicobanya, betapa terkejutnya Taylor bahwa gaun tersebut sama sekali berbeda dengan foto diunggah.
Seperti apa 'pengalaman buruk' berbelanja yang dialami Taylor? Simak selengkapnya [di sini].
Baca juga: Beli Gaun Pernikahan Secara Online, Calon Pengantin Ini Kecele
2. "Santo Pelindung Internet" Carlo Acutis Diberi Gelar Beato oleh Paus Fransiskus
Sri Paus Fransiskus mengatakan pada Minggu (11/10/2020) bahwa kehidupan Carlo Acutis memberikan kesaksian bagi para remaja bahwa kebahagiaan sejati ditemukan dengan mengutamakan Tuhan.
Melansir Kantor Berita Catholic, Carlo Acutis adalah seorang remaja Italia kelahiran Inggris, penganut Katolik taat, yang memiliki bakat dalam bidang pemrograman komputer.
Acutis juga dilaporkan sering membantu orang miskin dan Vatikan mengeklaim bahwa Acutis pernah menjadi "perantara dari surga" pada 2013 untuk menyembuhkan seorang bocah lelaki Brasil yang menderita penyakit pankreas langka, seperti dilaporkan AFP.
Baca tentang pemberian gelar ini dapat Anda simak [di sini].
Baca juga: Santo Pelindung Internet Carlo Acutis Diberi Gelar Beato oleh Paus Fransiskus
3. WHO Sebut Orang-orang Salah Paham soal Herd Immunity, Begini Seharusnya...
Pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa membiarkan Covid-19 menyebar untuk mencapai herd immunity merupakan suatu hal yang tidak etis dan banyak orang salah paham soal itu.