Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2020, 23:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com - Demonstrasi diadakan di seluruh Perancis untuk mendukung Samuel Paty, guru yang dipenggal kepalanya setelah menayangkan kartun Nabi Muhammad selama pelajaran.

Tepuk tangan meriah dari kerumunan di Place de la République di Paris, dengan orang-orang membawa slogan "Je suis enseignant" (Saya seorang guru).

Seorang pria bernama Abdoulakh A ditembak mati oleh polisi pada Jumat (16/10/2020) setelah membunuh Paty di dekat sekolahnya, dekat Paris.

Saat ini, orang ke-11 telah ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan kasus, melansir laporan dari BBC pada Minggu (18/10/2020).

Tidak ada rincian yang diberikan tentang penangkapan itu. Empat kerabat dekat tersangka ditahan tak lama setelah pembunuhan terjadi.

Enam orang lagi ditahan pada Sabtu (17/10/2020), termasuk ayah dari seorang murid di sekolah dan seorang pengkhotbah yang digambarkan oleh media Perancis sebagai seorang Islamis radikal.

Presiden Emmanuel Macron mengatakan serangan itu mengandung semua ciri "serangan teroris Islam" dan gurunya telah dibunuh karena dia "mengajarkan kebebasan berekspresi".

Baca juga: Keluarga Pelaku Pemenggalan Guru di Perancis Minta Maaf dan Sampaikan Belasungkawa


Di mana aksi unjuk rasa berlangsung?

Place de la République di Paris sekarang penuh dengan orang-orang yang bersatu untuk mendukung Paty. Perdana Menteri Jean Castex dan Walikota Paris Anne Hidalgo bergabung dengan mereka.

Di alun-alun itu 1,5 juta orang memprotes setelah serangan mematikan pada 2015 di kantor majalah satir Charlie Hebdo, setelah kartun Nabi Muhammad diterbitkan.

Seorang pengunjuk rasa pada Minggu membawa tanda bertuliskan "nol toleransi untuk semua musuh Republik". Ada juga yang menuliskan "Saya seorang profesor. Saya memikirkan Anda, Samuel."

Selain itu, di Le Figaro ada juga seorang Muslim Perancis yang mengisi barisan di antara pengunjuk rasa, yang mengungkapkan rasa jijiknya pada pembunuhan itu.

Keheningan selama satu menit diikuti oleh lagu kebangsaan Perancis, Marseillaise. Semua pengunjuk rasa mengenakan masker untuk melindungi diri dari virus corona.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengunggah bait lagu kebangsaan, bersama dengan kata-kata "Anda jangan menakut-nakuti kami...kami adalah Perancis!"

Baca juga: 4 Fakta Guru Dipenggal di Perancis karena Tunjukkan Kartun Nabi Muhammad

Di Lille, orang-orang membawa spanduk dan plakat bertuliskan "Saya Samuel".

Ribuan orang juga berkumpul di Place Bellecour di Lyon untuk memberikan penghormatan, dengan jumlah pengunjuk rasa besar lainnya di Nantes.

Halaman:
Sumber BBC

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com