Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Demonstran Thailand Lawan Keluarganya: Ayah Saya Dibutakan Cinta Terhadap Monarki

Kompas.com - 18/10/2020, 16:49 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

"Suatu kali, saya berada di dalam mobil saya dan saya melihatnya mengemudi sendiri, datang dari arah yang berlawanan. Tidak ada iring-iringan mobil, tidak ada sirene. Mata kami bertemu," kata Pakorn

"Saya terkejut. Saya pikir ia hanya ingin beraktivitas seperti orang lain, santai dan informal. Saya merasa ia memiliki aura di sekelilingnya, kehadirannya sangat istimewa," sambungnya.

Namun selama 10 tahun terakhir kehidupan Rama IX, ia sakit dan menghabiskan waktunya dalam keadaan dirawat di rumah sakit.

Anak muda Thailand seperti Danai jarang melihatnya di depan umum. Meski begitu, ketika raja meninggal Danai mengunggah pesan di Facebook yang menunjukkan kesedihan dan rasa terima kasihnya pada raja.

Ia berkata kepada BBC bahwa sekarang ia menyesal telah melakukan itu.

"Saya baru menyadari bahwa apa yang saya tahu tentang dia, pada saat itu atau sebelumnya, semuanya adalah propaganda."

Baca juga: Hindari Lonjakan Kasus Covid-19, Thailand Akan Pakai Keju Swiss

Mempertanyakan masa lalu

Danai tidak bisa memahami perasaan ayahnya terhadap raja.

"Ia dibutakan oleh cintanya pada monarki. Bicara dengannya seperti bicara dengan tembok. Ia tidak mau mendengarkan. Untuk saat ini, satu-satunya hal yang saya inginkan dari ayah adalah ia berpikiran terbuka tentang subjek ini, seperti yang biasanya ia lakukan dengan persoalan lain," ujar Danai.

Danai percaya ibunya juga seorang royalis tetapi tidak mendukung monarki sebesar ayahnya. Ibunya tidak pernah mengkritik monarki dan ia berpikir aksi protes akan gagal.

"Ibu saya berpikir bahwa mereformasi monarki adalah sesuatu yang di luar jangkauan dan para pengunjuk rasa tidak dapat mewujudkannya," kata Danai.

Pakorn berkata ia tidak tahu apakah menjadi tua dan bijak di masa depan akan membantu putranya untuk lebih dekat dengannya lagi, dan mengembalikan mereka ke keadaan yang sama seperti dulu.

Danai juga tidak yakin.

Baca juga: Abaikan Aturan Berkumpul, Ribuan Demonstran Thailand Masih Penuhi Jalan

"Mungkin saja saya berubah pikiran tentang institusi. Tapi saya rasa itu tidak akan terjadi karena saya akan bertambah tua," ujarnya.

"Itu tergantung pada apa yang terjadi dalam kenyataan dan informasi yang saya terima," sambung Danai.

Memburuknya hubungan mereka karena pandangan yang berlawanan tentang raja mencerminkan perpecahan generasi yang melambangkan masyarakat Thailand.

Sejak protes mahasiswa dimulai, keluarga di seluruh Thailand menjadi semakin terpecah.

Orang tua dan anak-anak, saudara laki-laki dan perempuan, bibi dan keponakan semuanya menjadi orang asing.

Satu generasi muda Thailand mempertanyakan monarki dan segala sesuatu yang diwakilinya.

Dan ini mungkin baru awal dari perjuangan internal yang panjang.

Baca juga: Dianggap Bahayakan Ratu, 2 Aktivis Thailand Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com