Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Pertama Selandia Baru-Australia Tanpa Karantina, Setelah Kasus Covid-1 Menyusut

Kompas.com - 16/10/2020, 14:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

SYDNEY, KOMPAS.com - Pesawat pertama dari 3 penerbangan asal Selandia Baru telah mendarat di Bandara Sydney, yang untuk pertama kalinya penumpang internasional tidak perlu lagi menjalani karantina setibanya di Australia, setelah 7 bulan hadapi pandemi.

Di negara bagian New South Wales (NSW) pada Jumat (16/10/2020) dilaporkan hanya ada 1 kasus Covid-19 karena transmisi lokal, sementara 4 kasus virus corona terjadi di karantina hotel.

Pada Jumat (16/10/2020), seperti yang dilansir dari ABC Indonesia, untuk pertama kalinya sejak 29 Maret pelancong internasional tidak dikenakan skema karantina hotel wajib selama 14 hari.

Baca juga: Hindari Kuman, Maskapai Penerbangan Jepang, ANA Uji Coba Gerendel Sikut Pintu Toilet Pesawat

Dua penerbangan lainnya dari Selandia Baru akan tiba di Sydney dalam waktu dekat, dan untuk penumpang berada di negara asal mereka selama 2 pekan terakhir, mereka akan bebas masuk Australia.

Menteri Kesehatan Brad Hazzard menggambarkan apa yang terjadi pada Jumat ini sebagai "hari yang menyenangkan", tetapi menggarisbawahi bahwa warga Selandia Baru yang tiba hari ini perlu membuktikan bahwa mereka bebas dari gejala dan memenuhi persyaratan kesehatan lainnya.

Hazzard mengatakan seluruh penumpang yang tiba dari Selandia Baru akan menjalani pemeriksaan terpisah dengan penumpang lain, yang masih harus menjalani karantina wajib selama 2 pekan.

Baca juga: PM Australia: Dunia Harus Tahu Asal Muasal Covid-19

"Akan ada jalur berbeda bagi warga Selandia Baru, dari penumpang lain, termasuk dari penumpang yang datang dari Victoria, untuk saat ini," katanya.

Secara keseluruhan mulai dari sekarang akan ada 16 penerbangan setiap pekan setelah Jetstar dan Qantas mengikuti jejak Air New Zealand yang membuka penerbangan antara Australia dan Selandia Baru.

Sementara itu, Menteri Utama NSW Gladys Berejiklian mengatakan pemerintahanya akan mengumumkan lebih banyak lagi pelonggaran berkenaan dengan Covid-19 pada pekan depan.

"Ini akan tergantung dari bagaimana jumlah kasus dalam beberapa hari mendatang," kata Berejiklian.

Baca juga: Pengangguran di Australia: 6.000 Orang Melamar Jadi Pencuci Piring

Namun, dia menegaskan bahwa aturan 4 meter setiap orang telah dikurangi setengahnya untuk acara makan dan acara di luar ruangan pada Jumat, sehingga memungkinkan orang untuk berbaur dalam jarak 2 meter.

"Faktor kuncinya adalah untuk memastikan bahwa anda diizinkan untuk berkegiatan dalam jarak 2 meter di luar ruangan bila anda punya kode QR," kata Berejiklian.

Dia juga mengatakan pelonggaran pembatasan aturan kesehatan selama pandemi Covid-19 seputar pertunjukan musik luar ruangan mulai berlaku Jumat, yang berarti jika duduk, hingga 500 orang dapat menghadiri pertunjukan musik di luar ruangan, dengan tetap mengikuti aturan jarak sosial yang berlaku.

Baca juga: Tidak Ada Jumlah Kasus Covid-19, 18 Juta Wisatawan Datangi Wuhan

Berejiklian mengatakan, pelonggaran dari aturan Covid-19 sebelumnya, yang membatasi jumlah pengunjung maksimal 20 orang akan sangat membantu komunitas seni.

"Saya tahu begitu banyak pelaku seni yang sudah menderita selama berbulan-bulan, bahkan di antara mereka ada yang tidak bekerja selama 7 bulan," katanya.

Sampai Kamis malam (15/10/2020) di negara bagian New South Wales sudah dilakukan 16.391 tes, naik dari hari sebelumnya yaitu 15.802 untuk menekan kasus virus corona.

Baca juga: Iran Hadapi Gelombang Kematian Covid-19, Aturan Masker Mulai Diterapkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com