Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Puji Kim Jong Un dan Putin, Apa Katanya?

Kompas.com - 15/10/2020, 23:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump disbeut memuji sosok seperti Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Trump mengatakannya dalam kampanye di Des Moines, Iowa, di mana dia melontarkan ejekan terhadap rivalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Dalam kampanyenya, sang presiden mengatakan dia meragukan ketahanan mental Biden, dan berkata ke pendukungnya usia tua adalah hal terhindarkan.

Baca juga: Setelah Trump dan Istri, Anak Bungsunya Barron Trump Positif Covid-19

"Joe itu sudah terkena, OK. Suka atau tidak suka. Kalian tahu jika giliran itu sudah menimpa kalian, maka kalian tak bisa jadi presiden," kata Trump.

"Satu hal yang saya pelajari, Presiden Xi Jinping dari China 100 peren. Putin dari Rusia 100 persen," kata dia merujuk kepada mental para pemimpin negara besar dunia.

Dia kemudian mengomentari Kim Jong Un, yang pada pekan lalu menangis dalam parade militer perayaan 75 tahun Partai Buruh Korea.

"Kim Jong Un, omong-omong apa yang terjadi dengan perang yang seharusnya kita masuki? Kim Jong Un dari Korea Utara, dia juga 100 persen," ujar dia.

Presiden 74 tahun itu kemudian mengatakan para diktator ini adalah orang yang tajam dan pintar. Sementara Joe Biden sudah tidak punya.

Baca juga: Keponakan Trump Ungkap Betapa Egois dan Sembrono Pamannya soal Covid-19

Dia kemudian mengejek mantan wakil Barack Obama tersebut bukanlah sosok yang pintar. Bahkan ketika dia berada di usia muda.

Trump menuding jika Biden menang, maka pihak Demokrat yang dia sebut radikal kiri bakal menguasai AS, dilansir Newsweek Rabu (14/10/2020).

"Mereka tergila-gila dengan kekuasaan dan kita celaka jika mereka berkuasa. Kita takkan lagi jadi negara yang sama tan tak pernah pulih," klaimnya.

Dalam beberapa kesempatan, sang presiden menyebut Biden sebagai "Sleepy Joe", bahkan dalam salah satu kesempatan menuduhnya dementia.

Baca juga: Putus Asa Jika Trump Kembali Jadi Presiden, Palestina: Tuhan Tolong Kami

Berdasarkan jajak pendapat dari Wall Street Journal-NBC News pekan lalu, pemilih di atas 65 tahun faktanya memilih Biden daripada petahana.

Sementara dalam kampanye di Miami dikutip The Hill, Joe Biden menyatakan bahwa publik AS layak mendapatkan ketenangan jiwa dan hormat.

"Namun Anda tak bisa mendapatkan itu semua karena bagi Donald Trump, Anda dapat dibuang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com