NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pria di India meninggal, setelah dia berdoa dan berpuasa agar Presiden AS Donald Trump segera sembuh dari Covid-19.
Buss Krishna, yang dikenal sebagai pengagum berat presiden ke-34 AS itu mengembuskan napas terakhir karena serangan jantung pada Minggu (11/10/2020).
Petani asal Telangana, India itu terekam menangis ketika dia mendengar bahwa sang presiden positif Covid-19, di mana dia jatuh sakit dan depresi.
Baca juga: Selama 3 Tahun, Pria Ini Puja Trump sebagai Dewa
Oleh warga desanya, pria berusia 35 tahun itu dikenal sebagai "Trump Krishna" karena kecintaannya kepada presiden 73 tahun itu.
Raghupathi, pejabat polisi setempat, mengungkapkan Krishna meninggalkan rumahnya untuk mengunjungi orangtuanya dua pekan lalu.
"Di sana, dia kemudian meninggal karena mengalami serangan jantung," jelas Raghupathi sebagaimana diberitakan The Sun Senin (12/10/2020).
Dalam unggahan di Facebook, keluarganya kemudian menjelaskan bahwa Krishna meninggal karena "doanya yang terlampau dalam kepada Trump".
"Dia menghabiskan setidaknya tiga sampai empat hari tanpa tidur untuk berpuasa dan mendoakan kesembuhan Presiden AS," jelas keluarganya.
Dia kemudian meninggal karena serangan jantung pada Minggu sore waktu setempat. Tak dijelaskan apakah dia masih berpuasa saat berada di rumah orangtuanya.
Baca juga: Pria India Ini Sembah Trump sebagai Dewa dan Buatkan Patung Untuknya
Sepupunya Vivek kepada Hindustan Times berkata, Krishna begitu sedih selama dua pekan terakhir setelah tahu pujannya terkena virus corona.
Presiden asal Partai Republik tersebut dianggap sembuh setelah mendapatkan racikan obat eksperimen, dan saat ini bersiap untuk menggelar kampanye.
Krishna pertama kali menjadi tajuk berita setelah memasang foto sang presiden di ruang puja, yang dipakai untuk kegiatan ibadah.
Dia kemudian menganggap suami Melania Trump itu setara dengan dewa lainnya dalam mitologi Hindu, di mana Krishna terus memujanya.
Bahkan, dia mendirikan patung bagi taipan real estate itu sepanjang enam kaki, dan melakukan upacara pemujaan, termasuk mandi susu.
Baca juga: Twitter Tangguhkan Akun Palsu Kulit Hitam Pendukung Trump
Kepada News Minute, Krishna mengungkapkan dia begitu suka dengan Trump ketika membacanya saat berkampanye dalam Pilpres AS 2016.