Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Jerman Desak Turki untuk Akhiri Provokasi terhadap Yunani di Laut Mediterania Timur

Kompas.com - 14/10/2020, 09:44 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dua aliansi utama Turki di Barat, Amerika Serikat dan Jerman mendesak negara itu pada Selasa (13/10/2020) untuk menarik kembali sebuah kapal yang berada di perairan yang diperebutkan dengan Yunani

Dengan kata lain, Washington menuntut Turki untuk mengakhiri "provokasi" terhadap Yunani.

Angkatan laut Turki mengatakan pada Minggu bahwa kapal eksplorasi Oruc Reis sedang menuju kembali ke perairan Mediterania Timur yang kaya energi antara Pulau Kreta Yunani dan Siprus beberapa pekan di tengah perundingan.

Dalam pernyataan yang tegas, Departemen Luar Negeri AS menyatakan "menyesalkan" keputusan Turki dan mencatat bahwa Yunani "menegaskan yurisdiksi" atas wilayah di mana kapal Turki berencana untuk beroperasi hingga 22 Oktober.

"Kami mendesak Turki untuk mengakhiri akumulasi provokasi dan sesegera mungkin memulai perundingan eksplorasi dengan Yunani," ujar Juru bicara Deplu AS Morgan Ortagus dikutip AFP.

Baca juga: Turki Bakal Kirim Kapal Penelitian Lagi ke Mediterania Timur, Yunani Marah

"Pengumuman Turki secara sepihak menimbulkan ketegangan di kawasan itu dan dengan sengaja mempersulit dimulainya kembali perundingan eksplorasi penting antara sekutu NATO kami Yunani dan Turki," katanya.

"Pemaksaan, ancaman, intimidasi, dan aktivitas militer tidak akan menyelesaikan ketegangan di Mediterania Timur."

Terakhir, Turki mengirim kapal ke perairan yang diperebutkan pada Agustus dengan dukungan kapal perang, membuat khawatir Yunani dan Siprus.

Yunani menanggapi hal itu dengan melakukan latihan militer tetapi ketegangan mereda ketika Ankara dan Athena sepakat untuk membicarakan konflik.

Yunani mengatakan pada Selasa kemarin bahwa tidak akan ada solusi diplomatik sampai Turki menarik kapalnya.

Yunani "tidak akan duduk di meja untuk perundingan eksplorasi sementara Oruc Reis dan kapal perang yang mengawal ada di luar sana," kata Menteri Negara Yunani, George Gerapetritis kepada radio Parapolitika.

Dia mengatakan Athena akan "dengan tegas" mengangkat sengketa itu pada pertemuan dewan Eropa mulai Kamis besok.

Baca juga: Hina Erdogan, Situs Web Media Yunani Diretas Hacker

Jerman bikin kesal Yunani

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bulan lalu mengatakan bahwa penarikan kapal adalah peluang untuk memberikan 'kesempatan' bagi diplomasi.

Namun pejabat-pejabat Turki bersikeras kapal itu sedang menjalani perbaikan terencana dan akan kembali ke laut Mediterania Timur untuk lanjut bekerja.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas dalam pernyataannya sebelum perjalanan ke Siprus dan Yunani mengatakan bahwa Turki "harus mengakhiri siklus penahanan dan provokasi jika pemerintahnya tertarik untuk melakukan perundingan."

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com