BEIJING, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mendesak agar negara-negara tetangganya mewaspadai ambisi Amerika Serikat (AS) di wilayah Asia.
Diplomat tingkat atas China tersebut juga menyerukan kerja sama regional untuk menggagalkan provokasi pihak asing di Laut China Selatan.
Seruan itu disampaikan Wang dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Malaysia sebagaimana dilansir dari RT, Selasa (13/10/2020).
Dia menambahkan bahwa anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) harus bekerja sama untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut.
Baca juga: China Sebut Intervensi Langsung AS di Laut China Selatan Mengandung Kepentingan Politik
Diplomat tersebut berpendapat bahwa Laut China Selatan seharusnya tidak menjadi area bagi kekuatan besar yang bergulat dengan kapal perang.
Wang menambahkan bahwa China dan ASEAN memiliki kapasitas dan kebijaksanaan penuh serta tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan kententraman di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Wang yang mengunjungi Malaysia sebagai bagian dari tur ke Asia Tenggara, menyerukan kerja sama di antara negara-negara ASEAN untuk menghilangkan gangguan eksternal di Laut China Selatan.
Dia meminta mitra regional China untuk tetap waspada terhadap strategi "Indo-Pasifik" dari Washington.
Baca juga: China Luncurkan Rudal di Laut China Selatan, Pentagon Ungkit Perjanjian 2002
Itu karena menurutnya, strategi tersebut menghadirkan "risiko keamanan" yang jelas untuk Asia Timur.
"Apa yang (AS) kejar adalah untuk meneriakkan mentalitas perang dingin kuno dan memulai konfrontasi di antara berbagai kelompok dan blok, dan memicu persaingan geopolitik," kata Wang.
Ketegangan antara Negeri "Panda" dan Negeri "Uncle Sam" telah meningkat selama berbulan-bulan terakhir.
Baca juga: 24 Perusahaan Asal China Masuk Daftar Hitam AS sebagai Sanksi Terkait Laut China Selatan
Patroli angkatan laut AS yang melalui Laut China Selatan terus membebani hubungan bilateral antara kedua negara.
Washington mengatakan kehadiran mereka di Laut China Selatan merupakan bagian dari misi "kebebasan navigasi" dan mengklaim bahwa operasi semacam itu melindungi lalu lintas laut di sana.
Sementara Beijing mengecam kehadiran militer AS sebagai provokasi yang mengancam kedaulatan teritorialnya.
Baca juga: Penjaga Pantai Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam di Laut China Selatan
Beijing juga menuduh Washington "memiliterisasi" Laut China Selatan. China juga memperingatkan bahwa aktivitas angkatan laut yang tidak diinginkan dapat menyebabkan kecelakaan.
AS, sementara itu, menuduh bahwa Beijing bertujuan untuk membuat "kerajaan maritim" di wilayah tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.