Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Pertama Setelah Positif Covid-19, Trump: Saya Sangat Kuat

Kompas.com - 13/10/2020, 17:21 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

SANFORD, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump kembali berkampanye pada Senin untuk pertama kalinya sejak dia mengumumkan didiagnosis positif Covid-19, dengan tetap betindak sembrono.

Menggembar-gemborkan soal manajemen pandemi virus corona versinya, ketika jajak pendapat menunjukkan dia kalah lebih banyak dari saingan di Demokratnya, Joe Biden.

Trump tiba di kampanye luar ruangan di Sanford, Florida, yang pertama dari 6 kampanye yang direncanakan akan berlangsung pada peka ini, tanpa masker pelindung.

Dalam kampanye itu, dia melemparkan masker ke ribuan pendukung yang berdiri, sebagian besar dari mereka tanpa menggunakan masker. Di sana ia juga berulang kali berbicara tentang kesembuhannya dari virus corona.

“Saya mengalaminya sekarang. Mereka bilang aku kebal. Saya merasa sangat kuat," kata Trump kepada orang banyak selama sambutannya selama satu jam, seperti yang dilansir dari Reuters pada Senin (12/10/2020). 

"Aku akan mencium semua orang di antara penonton itu, aku akan mencium pria dan wanita cantik, aku akan memberimu ciuman besar," ucapnya.

Baca juga: 3 Minggu Jelang Pilpres AS Biden Perlebar Keunggulan atas Trump Jadi 2 Digit

Kembalinya Trump ke kampanye terjadi pada 3 pekan menuju pemilihan presiden 3 November. Presiden Republik berusia 74 tahun ini, berusaha mengubah dinamika perlombaan yang menurut jajak pendapat nasional dan beberapa jajak pendapat utama negara bagian menunjukkan bahwa dia kalah dari Biden (77 tahun).

Di kampanye itu Trump mengindikasikan belum mengubah pendekatan atau pandangan kampanyenya tentang Covid-19 sejak ia positif terinfeksi.

Lebih dari 7,8 juta orang di Amerika Serikat yang telah terinfeksi penyakit itu dan menewaskan lebih dari 214.000 serta membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.

Trump mengatakan kepada para pendukung bahwa lockdown keamanan virus corona telah merusak ekonomi dan terlalu drastis.

“Ini berisiko, tapi Anda harus keluar,” katanya kepada pendukung, yang meneriakkan, “Kami mencintaimu.”

Baca juga: Hasil Rapid Test Negatif Covid-19, Trump: Aku Akan Mencium Semua Orang

Kritikus menyalahkan Trump karena gagal mendorong pendukung di acara kampanye, dan staf Gedung Putih, untuk mengenakan masker pelindung dan mematuhi pedoman soial distancing. Setidaknya 11 asisten yang dekat Trump telah dites positif terinfeksi virus corona.

Saat Trump mengadakan kampanye, pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci, mengatakan kepada CNBC bahwa Amerika Serikat menghadapi "banyak masalah", jika hal itu tidak mendorong pemakaian masker secara universal dan menghindari pertemuan massal.

Kampanye Trump terjadi beberapa jam setelah Gedung Putih mengatakan dia dites negatif untuk Covid-19. Itu adalah tes COVID-19 negatif pertama presiden yang diumumkan oleh Gedung Putih sejak Trump mengatakan pada 2 Oktober bahwa dia tertular virus.

Dalam sebuah memo, Dr. Sean Conley tidak mengatakan kapan tes Covid-19 terhadap Trump dilakukan, tetapi bahwa tes dan data klinis serta laboratorium lainnya "menunjukkan kurangnya replikasi virus yang dapat dideteksi."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com