Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Dikabarkan Akan Jual Senjata Canggih ke Taiwan, Taipei Bungkam

Kompas.com - 13/10/2020, 13:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Sebanyak lima sumber dari Gedung Putih membocorkan kabar bahwa Amerika Serikat (AS) menjual tiga senjata canggih kepada Taiwan.

Senjata-senjata tersebut akan dikirim beberapa hari ke depan, menunggu persetujuan anggota kongres AS.

Kabar tersebut kemungkinan akan membuat marah China karena Negeri “Panda” menganggap Taiwan adalah salah satu provinsi mereka sebagaimana dilansir dari The Sydney Morning Herald, Selasa (13/10/2020).

Reuters menyampaikan berita pada September bahwa sebanyak tujuh alat utama sistem pertahanan (alutsista) sedang melalui proses ekspor AS ketika Washington meningkatkan tekanan terhadap China.

Baca juga: China Tuduh Taiwan Kirim Mata-mata, Taipei Berang

Diminta tanggapan atas kabar tersebut, Kedutaan Besar China mendesak AS untuk menghentikan penjualan senjata dan menyetop hubungan militer dengan Taiwan.

"Jangan sampai itu akan sangat merugikan hubungan China-AS dan perdamaian dan stabilitas lintas-selat,” kata Kedutaan Besar China.

Dalam pernyataan yang dikirim melalui e-mail, seorang perwakilan kedutaan mengatakan bahwa China secara konsisten dan tegas menentang penjualan senjata AS ke Taiwan.

Sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan para pimpinan Senat AS Urusan Hubungan Luar Negeri dan komite DPR Urusan Luar Negeri telah diberitahu bahwa tiga dari senjata yang direncanakan akan dijual telah disetujui oleh Kementerian Luar Negeri AS.

Baca juga: Dicurigai Komplotan Anti-Pemerintah China, 9 Orang Ditahan Setelah Bantu Aktivis Melarikan Diri ke Taiwan

Ketiga senjata tersebut salah satunya adalah peluncur roket berbasis truk buatan Lockheed Martin yang disebut Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

Senjata kedua adalah rudal udara-ke-darat (AGM) jarak jauh buatan Boeing yang dinamakan SLAM-ER.

Sementara senjata ketiga adalah sensor eksternal untuk F-16 yang memungkinkan transmisi citra dan data real-time dari pesawat yang dikirimkan ke stasiun di darat.

Baca juga: Taiwan Gelontorkan Uang Hampir Rp 13,3 Triliun untuk Lawan Serangan Udara China

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan tidak akan mengomentari kabar penjualan senjata kepada Taiwan tersebut.

"Sebagai urusan kebijakan, AS tidak mengkonfirmasi atau mengomentari penjualan atau transfer pertahanan yang diusulkan sampai secara resmi diberitahukan kepada Kongres,” kata juru bicara tersebut.

Komite Hubungan Luar Negeri dari Senat AS dan DPR memiliki hak untuk meninjau dan memblokir penjualan senjata di bawah proses peninjauan informal sebelum Kementerian Luar Negeri AS mengirimkan pemberitahuan resminya ke cabang legislatif.

Di sisi lain, Kantor Perwakilan Taiwan di Washington mengatakan tidak bersedia memberikan komentar terkait kabar tersebut.

Kementerian Pertahanan Taiwan juga menolak untuk berkomentar.

Baca juga: Anggaran Militer Taiwan Naik Rp 18 Triliun, tetapi Belum Cukup untuk Lawan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com